RSS
email

0 comments

LAW OF ATTRACTION & KUN FAYAKUUN

Published on Rabu, 04 Februari 2009 in


Dewasa ini, dampak promosi dari dunia barat mengenai the Law of Attraction (LOA) sangat luar biasa prima pengaruhnya terhadap kehidupan. Bisa jadi hal ini disebabkan oleh “Harapan & Optimisme di Tengah Permasalahan & Keinginan” yang selalu ada di dalam pemikiran setiap orang…dan pada saat yang tepat, muncullah promosi mengenai LOA ini. Sesuai namanya, Law of Attraction (LOA) atau Hukum Tarik-Menarik, mengartikan bahwa apa pun yang Anda inginkan bisa segera menjadi kenyataan. Inilah makna dari LOA.

LOA, menurut berbagai ulasan di sejumlah buku yang mengupasnya, mengatakan bahwa dengan pemahaman yang benar mengenai cara kerja LOA, maka Anda dapat memanfaatkan LOA untuk meraih keinginan Anda, dan bukan untuk menyusahkan hidup Anda. Bahkan, Anda sadari atau tidak, suka atau tidak, maka LOA tetap bekerja untuk kehidupan Anda.

Dari berbagai uraian buku-buku tentang LOA, bisa dikatakan bahwa LOA sebenarnya bekerja berdasarkan berbagai program pikiran, belief dan value di dalam pikiran bawah sadar kita. Oleh karena itu, jika berbagai program pikiran, belief dan value tersebut mendukung keinginan kita, maka LOA bisa membantu meraih keinginan kita itu.

Tetapi, karena istilah LOA ini berasal dari negeri Barat sana, maka kebiasaan penulis dari dunia Barat adalah terkesan tidak mau mengikutsertakan Tuhan yang Maha Esa, di dalamnya. Inilah yang bisa menyebabkan pro-kontra mengenai LOA. Bahkan ada yang sampai menganggap LOA sebagai aliran sesat…ya karena Tuhan tidak dikutsertakan di dalam penjabaran prosesnya.

Yaa, memang semestinya kita mengubah pandangan terhadap posisi Tuhan di dalam pikiran dan hati kita semua. Cobalah menyadari, bahwa kita memiliki Tuhan dengan kekuasaan-NYA yang tidak terbatas. Tanamkanlah di dalam pikiran dan hati kita dengan sebuah KEYAKINAN, bahwa Tuhan pasti akan selalu membantu memberikan jalan keluar di setiap kesulitan, dan Dia selalu bersedia memberikan kemudahan di setiap kesukaran.

Ingatlah, bahwa Allah sendiri berfirman kepada Rasul Muhammad SAW, yang ditulis dalam Hadits Riwayat Bukhari-Muslim, “Aku tergantung bagaimana cara hamba-KU memandang-KU.” Nah, Hadits ini menganjurkan kepada kita semua, agar selalu berbaik sangka kepada Tuhan Allah SWTpositive thinking, maka kehidupan kita pun akan selalu diwarnai dengan kebaikan dan kebahagiaan. Demikian juga sebaliknya, jika kita negative thinking kepada Allah, maka sisi itulah yang akan mewarnai kehidupan kita.

Nah, inilah yang saya tangkap berdasarkan pemahaman saya yang masih sangat terbatas, bahwa LOA itu pun tentu saja pasti ada peran Tuhan di dalamnya, meskipun dalam script aslinya dari negeri Barat sana, terkesan tidak mengikutsertakan Tuhan di dalamnya. Tetapi yang perlu dipahami di sini adalah, pasti ada peran KUN FAYAKUUN dari Allah SWT…untuk mewujudkan setiap keinginan manusia.

Keberhasilan sebuah usaha, dan tercapainya keinginan manusia, jika tanpa didasari hubungan vertikal dan rasa syukur kepada-NYA, maka itu kerapkali bisa menyebabkan kesombongan pada diri manusia. Terlebih lagi, jika menganggap bahwa LOA itu hanya butuh pemrograman pikiran, belief dan value saja…wah ini bisa menjebak Anda masuk ke dalam ranah kesombongan!

Satu hal yang ingin selalu saya ingatkan kepada Anda, bahwa do’a kita pasti selalu dikabulkan oleh Allah SWT, meskipun keinginan kita tidak harus berwujud sesuai seperti harapan kita. Percayalah bahwa Allah akan senantiasa memberikan harapan, sehingga tidak sepantasnya kita merasa kehilangan harapan-harapan kita. Karena akan selalu ada harapan, jika kita selali ingat kepada-NYA.

Ingatlah ayat suci Al-Fatihah, ayat 5 ini, “Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.” Dengan menyadari dan meyakini bahwa Tuhan selalu bersedia membantu menyelesaikan segala permasalahan kehidupan, maka itu akan membuat pikiran menjadi jernih, dan hati kita menjadi lapang dan tenang.

2 comments

TADABBUR SURAH YASIN

Published on in

Di sebagian daerah di Indonesia membaca surah Yasin sebagai wirid mingguan masih banyak kita temui terutama di pulau Jawa. Di beberapa tempat di Jakarta kita masih banyak menemui kelompok atau jama’ah yasinan, yang mewiridkan membaca surah Yasin secara berjama’ah setiap hari kamis malam jum’at. Ada juga yang membaca surah Yasin ketika mengunjungi orang yang dalam sakaratul maut atau melayat orang yang meninggal dunia. Banyak orang yang hafal surah Yasin diluar kepala.

Saya juga pernah beberapa kali menghadiri undangan pengajian yasinan (membaca surah yasin berjamaah) di lingkungan saya. Umumnya mereka membaca surah yasin hanya sebagai ritual dan wirid, mereka tidak paham pesan yang terkandung didalamnya. Waktu pertama ikut yasinan saya juga hanya manggut manggut saja tanpa mengerti apa yang dimaksud oleh surah yasin tersebut. Beberapa kali saya ikut akhirnya bosan sendiri.

Belakangan saya jadi ingin tahu apa sih pesan atau isi yang terkandung dalam surah yasin tersebut. Saya ingat ibu saya juga hafal surah yasin, ketika ziarah kemakam ayah beliau membaca surah yasin sampai tamat tanpa melihat teks Al Qur’an . Ketika beliau sakit saat menjelang akhir usianya beliau beberapa kali menamatkan membaca surah yasin. Saya jadi tertarik untuk menghafal surah yasin seperti ibu saya. Beberapa bulan yang lalu saya mulai berusaha menghafal surah yasin berikut terjemahannya. Alhamdulillah saya bisa menghafalnya selama 3 bulan berikut terjemahannya. Saya mulai sering membaca surah yasin kadang kala saya baca dalam shalat malam. Satu rakat 20 ayat sehingga surah yasin tersebut bisa saya selesaikan dalam 4 rakaat shalat malam, butuh waktu lebih dari 40 menit untuk menyelesaikan bacaan surah yasin dalam shalat malam tersebut.

Setelah sering membaca dengan memahami artinya saya mulai merasakan kedahsyatan surah yasin tersebut. Terutama mulai ayat 51 yang bercerita ketika saat sangkakala ditiup dan manusia bangkit dari kuburnya masing masing sambil berseru : “ Celaka siapakah yang membangunkan kita dari tidur (kubur) kita ini ? inilah yang dijanjikan yang Maha Pemurah dan benarlah para Rasul” hingga akhir surah. Saya terbayang saat manusia dibangkitkan dari kubur, saat berjalan dipadang mahsyar, saat berkumpul dihari berhisab . Ketika mulut dikunci, tangan berkata –kata, kaki menjadi saksi. Ada orang yang di butakan Allah dihari itu sehingga tidak bisa melihat jalan yang ditempuh. Betapa orang mukmin bersenang senang dalam taman syurga dengan pasangannya masing masing. Betapa orang yang kafir dibenamkan dalam neraka jahannam yang panas membakar….. dan seterusnya.

Mulai ayat 51 itu bacaan saya mulai tersendat, saya sering menangis membayangkan semua keadaan yang disebutkan dalam ayat tersebut. Dada terasa mau pecah, badan bergetar, suara terputus putus. Saya bisa merasakan kedahsayatan surah yasin tersebut. Benarlah kalau ada orang yang membiasakan membaca surah yasin setiap minggu. Namun sayang sebagian besar orang yang biasa mewiridkan bacaan surah yasin tersebut ttidak mengerti apa yang mereka baca atau dengar dari bacaan tersebut. Sehingga ketika mendengar surat yasin mereka hanya bisa menggut manggut seperti saya pertama kali mengikuti yasinan di lingkungan saya.

0 comments

TADABBUR SURAH YASIN

Published on in

Di sebagian daerah di Indonesia membaca surah Yasin sebagai wirid mingguan masih banyak kita temui terutama di pulau Jawa. Di beberapa tempat di Jakarta kita masih banyak menemui kelompok atau jama’ah yasinan, yang mewiridkan membaca surah Yasin secara berjama’ah setiap hari kamis malam jum’at. Ada juga yang membaca surah Yasin ketika mengunjungi orang yang dalam sakaratul maut atau melayat orang yang meninggal dunia. Banyak orang yang hafal surah Yasin diluar kepala.

Saya juga pernah beberapa kali menghadiri undangan pengajian yasinan (membaca surah yasin berjamaah) di lingkungan saya. Umumnya mereka membaca surah yasin hanya sebagai ritual dan wirid, mereka tidak paham pesan yang terkandung didalamnya. Waktu pertama ikut yasinan saya juga hanya manggut manggut saja tanpa mengerti apa yang dimaksud oleh surah yasin tersebut. Beberapa kali saya ikut akhirnya bosan sendiri.

Belakangan saya jadi ingin tahu apa sih pesan atau isi yang terkandung dalam surah yasin tersebut. Saya ingat ibu saya juga hafal surah yasin, ketika ziarah kemakam ayah beliau membaca surah yasin sampai tamat tanpa melihat teks Al Qur’an . Ketika beliau sakit saat menjelang akhir usianya beliau beberapa kali menamatkan membaca surah yasin. Saya jadi tertarik untuk menghafal surah yasin seperti ibu saya. Beberapa bulan yang lalu saya mulai berusaha menghafal surah yasin berikut terjemahannya. Alhamdulillah saya bisa menghafalnya selama 3 bulan berikut terjemahannya. Saya mulai sering membaca surah yasin kadang kala saya baca dalam shalat malam. Satu rakat 20 ayat sehingga surah yasin tersebut bisa saya selesaikan dalam 4 rakaat shalat malam, butuh waktu lebih dari 40 menit untuk menyelesaikan bacaan surah yasin dalam shalat malam tersebut.

Setelah sering membaca dengan memahami artinya saya mulai merasakan kedahsyatan surah yasin tersebut. Terutama mulai ayat 51 yang bercerita ketika saat sangkakala ditiup dan manusia bangkit dari kuburnya masing masing sambil berseru : “ Celaka siapakah yang membangunkan kita dari tidur (kubur) kita ini ? inilah yang dijanjikan yang Maha Pemurah dan benarlah para Rasul” hingga akhir surah. Saya terbayang saat manusia dibangkitkan dari kubur, saat berjalan dipadang mahsyar, saat berkumpul dihari berhisab . Ketika mulut dikunci, tangan berkata –kata, kaki menjadi saksi. Ada orang yang di butakan Allah dihari itu sehingga tidak bisa melihat jalan yang ditempuh. Betapa orang mukmin bersenang senang dalam taman syurga dengan pasangannya masing masing. Betapa orang yang kafir dibenamkan dalam neraka jahannam yang panas membakar….. dan seterusnya.

Mulai ayat 51 itu bacaan saya mulai tersendat, saya sering menangis membayangkan semua keadaan yang disebutkan dalam ayat tersebut. Dada terasa mau pecah, badan bergetar, suara terputus putus. Saya bisa merasakan kedahsayatan surah yasin tersebut. Benarlah kalau ada orang yang membiasakan membaca surah yasin setiap minggu. Namun sayang sebagian besar orang yang biasa mewiridkan bacaan surah yasin tersebut ttidak mengerti apa yang mereka baca atau dengar dari bacaan tersebut. Sehingga ketika mendengar surat yasin mereka hanya bisa menggut manggut seperti saya pertama kali mengikuti yasinan di lingkungan saya.

0 comments

LAW OF ATTRACTION & KUN FAYAKUUN

Published on in


Dewasa ini, dampak promosi dari dunia barat mengenai the Law of Attraction (LOA) sangat luar biasa prima pengaruhnya terhadap kehidupan. Bisa jadi hal ini disebabkan oleh “Harapan & Optimisme di Tengah Permasalahan & Keinginan” yang selalu ada di dalam pemikiran setiap orang…dan pada saat yang tepat, muncullah promosi mengenai LOA ini. Sesuai namanya, Law of Attraction (LOA) atau Hukum Tarik-Menarik, mengartikan bahwa apa pun yang Anda inginkan bisa segera menjadi kenyataan. Inilah makna dari LOA.

LOA, menurut berbagai ulasan di sejumlah buku yang mengupasnya, mengatakan bahwa dengan pemahaman yang benar mengenai cara kerja LOA, maka Anda dapat memanfaatkan LOA untuk meraih keinginan Anda, dan bukan untuk menyusahkan hidup Anda. Bahkan, Anda sadari atau tidak, suka atau tidak, maka LOA tetap bekerja untuk kehidupan Anda.

Dari berbagai uraian buku-buku tentang LOA, bisa dikatakan bahwa LOA sebenarnya bekerja berdasarkan berbagai program pikiran, belief dan value di dalam pikiran bawah sadar kita. Oleh karena itu, jika berbagai program pikiran, belief dan value tersebut mendukung keinginan kita, maka LOA bisa membantu meraih keinginan kita itu.

Tetapi, karena istilah LOA ini berasal dari negeri Barat sana, maka kebiasaan penulis dari dunia Barat adalah terkesan tidak mau mengikutsertakan Tuhan yang Maha Esa, di dalamnya. Inilah yang bisa menyebabkan pro-kontra mengenai LOA. Bahkan ada yang sampai menganggap LOA sebagai aliran sesat…ya karena Tuhan tidak dikutsertakan di dalam penjabaran prosesnya.

Yaa, memang semestinya kita mengubah pandangan terhadap posisi Tuhan di dalam pikiran dan hati kita semua. Cobalah menyadari, bahwa kita memiliki Tuhan dengan kekuasaan-NYA yang tidak terbatas. Tanamkanlah di dalam pikiran dan hati kita dengan sebuah KEYAKINAN, bahwa Tuhan pasti akan selalu membantu memberikan jalan keluar di setiap kesulitan, dan Dia selalu bersedia memberikan kemudahan di setiap kesukaran.

Ingatlah, bahwa Allah sendiri berfirman kepada Rasul Muhammad SAW, yang ditulis dalam Hadits Riwayat Bukhari-Muslim, “Aku tergantung bagaimana cara hamba-KU memandang-KU.” Nah, Hadits ini menganjurkan kepada kita semua, agar selalu berbaik sangka kepada Tuhan Allah SWTpositive thinking, maka kehidupan kita pun akan selalu diwarnai dengan kebaikan dan kebahagiaan. Demikian juga sebaliknya, jika kita negative thinking kepada Allah, maka sisi itulah yang akan mewarnai kehidupan kita.

Nah, inilah yang saya tangkap berdasarkan pemahaman saya yang masih sangat terbatas, bahwa LOA itu pun tentu saja pasti ada peran Tuhan di dalamnya, meskipun dalam script aslinya dari negeri Barat sana, terkesan tidak mengikutsertakan Tuhan di dalamnya. Tetapi yang perlu dipahami di sini adalah, pasti ada peran KUN FAYAKUUN dari Allah SWT…untuk mewujudkan setiap keinginan manusia.

Keberhasilan sebuah usaha, dan tercapainya keinginan manusia, jika tanpa didasari hubungan vertikal dan rasa syukur kepada-NYA, maka itu kerapkali bisa menyebabkan kesombongan pada diri manusia. Terlebih lagi, jika menganggap bahwa LOA itu hanya butuh pemrograman pikiran, belief dan value saja…wah ini bisa menjebak Anda masuk ke dalam ranah kesombongan!

Satu hal yang ingin selalu saya ingatkan kepada Anda, bahwa do’a kita pasti selalu dikabulkan oleh Allah SWT, meskipun keinginan kita tidak harus berwujud sesuai seperti harapan kita. Percayalah bahwa Allah akan senantiasa memberikan harapan, sehingga tidak sepantasnya kita merasa kehilangan harapan-harapan kita. Karena akan selalu ada harapan, jika kita selali ingat kepada-NYA.

Ingatlah ayat suci Al-Fatihah, ayat 5 ini, “Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.” Dengan menyadari dan meyakini bahwa Tuhan selalu bersedia membantu menyelesaikan segala permasalahan kehidupan, maka itu akan membuat pikiran menjadi jernih, dan hati kita menjadi lapang dan tenang.

 

Friends

offsetWidth); }