RSS
email

0 comments

AUTOFOKUS PADA KAMERA

Published on Kamis, 30 September 2010 in

Autofokus merupakan fitur yang sudah umum terdapat pada kamera digital. Fitur ini bertujuan membantu meningkatkan kualitas foto yang diambil, baik dari kamera digital konvensional maupun dari kamera digital yang ada disebuah ponsel. Tapi, tahukah anda bagaimana cara kerjanya hingga mampu menjadikan hasil foto anda tampak lebih bagus?

Apa itu Autofokus?
Autofokus (AF) dapat disebut kemampuan fokus, sama halnya yang digunakan pada komputer untuk menjalankan sebuah motor mini sehingga lensa menjadi fokus pada objek yang diambil. Proses membuat fokus tersebut bekerja dengan membuat lensa bergerak maju atau mundur sehingga gambar objek yang diambil menjadi setajam mungkin ketika diproyeksikan pada lapisan film.
Pada kamera modern, autofocus merupakan fitur otomatis yang membuat pengambilan foto semudah mungkin. Fitur tersebut berisi:
- - Film advance otomatis
- - Flash otomatis
- - Exposure otomatis

Terdapat dua sistem autofokus yaitu ‘aktif’ dan ‘pasif’. Beberapa kamera memiliki kombinasi dari kedua tipe tersebut tergantung harga dari kameranya. Umumnya, kamera murah menggunakan sistem aktif, sedangkan kamera mahal seperti SLR (single-lens-reflex) menggunakan kamera dengan sistem pasif.
Contoh foto yang fokus dan tidak fokus.
Foto Fokus:
Foto Tak Fokus (autofokus non aktif):

0 comments

BLUETOOTH

Published on in


Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth dengan jarak terbatas.


Sejarah
Nama "Bluetooth" berasal dari nama raja di akhir abad sepuluh, Harald Blatand yang di Inggris juga dijuluki Harald Bluetooth kemungkinan karena memang giginya berwarna gelap. Ia adalah raja Denmark yang telah berhasil menyatukan suku-suku yang sebelumnya berperang, termasuk suku dari wilayah yang sekarang bernama Norwegia dan Swedia. Bahkan wilayah Scania di Swedia, tempat teknologi Bluetooth ini ditemukan juga termasuk daerah kekuasaannya. Kemampuan raja itu sebagai pemersatu juga mirip dengan teknologi Bluetooth sekarang yang bisa menghubungkan berbagai peralatan seperti komputer personal dan ponsel.

Sedangkan logo bluetooth berasal dari penyatuan dua huruf Jerman yang analog dengan huruf H dan B (singkatan dari Harald Bluetooth), yaitu H-rune.gif (Hagall) dan Runic letter berkanan.png (Berkanan) yang kemudian digabungkan.

Awal mula dari Bluetooth adalah sebagai teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas (sekitar 10 meter). Bluetooth berupa card yang menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11 dengan jarak layanan yang terbatas dan kemampuan data transfer lebih rendah dari card untuk Wireless Local Area Network (WLAN).

Pembentukan Bluetooth dipromotori oleh 5 perusahaan besar Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) yang meluncurkan proyek ini. Pada bulan Juli 1999 dokumen spesifikasi bluetooth versi 1.0 mulai diluncurkan. Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan dokumen spesifikasi bluetooth versi 2.0 dengan tambahan 4 promotor baru yaitu 3Com, Lucent Technologies, Microsoft dan Motorola. Saat ini, lebih dari 1800 perusahaan di berbagai bidang bergabung dalam sebuah konsorsium sebagai adopter teknologi bluetooth. Walaupun standar Bluetooth SIG saat ini ‘dimiliki’ oleh grup promotor tetapi ia diharapkan akan menjadi sebuah standar IEEE (802.15)

Fitur Keamanan
Bluetooth dirancang untuk memiliki fitur-fitur keamanan sehingga dapat digunakan secara aman baik dalam lingkungan bisnis maupun rumah tangga. Fitur-fitur yang disediakan Bluetooth antara lain sebagai berikut:
  • Enkripsi data.
  • Autentikasi user
  • Fast frekuensi-hopping (1600 hops/sec)
  • Output power control
Fitur-fitur tersebut menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan dari penyadapan sampai dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN. Tetapi dari sebuah artikel internet, menurut penelitian dua mahasiswa Tel Aviv University, mengenai adanya kemungkinan Bluetooth bisa disadap dengan proses pairing berpasangan.

Caranya adalah dengan menyiapkan sebuah kunci rahasia pada proses pairing. Selama ini dua perangkat bluetooth menyiapkan kunci digital 128 bit. Ini adalah kunci rahasia yang kemudian disimpan dan dipakai dalam proses enkripsi pada komunikasi selanjutnya. Langkah pertama ini mengharuskan pengguna yang sah untuk menginputkan kunci rahasia yang sesuai, PIN empat digit ke perangkat.

Pesan lalu dikirim ke perangkat lainnya, dan ketika ditanyai kunci rahasia, dia berpura-pura lupa. Hal ini memacu perangkat lain untuk memutus kunci dan keduanya lalu mulai proses pairing baru. Kesempatan ini kemudian bisa dimanfaatkan oleh hacker untuk mengetahui kunci rahasia yang baru. Selain mengirim ini ke perangkat Bluetooth yang dituju, semua perangkat Bluetooth yang ada dalam jangkauan itu juga tetap dapat disadap.

Kelebihan yang dimiliki oleh sistem Bluetooth adalah:
  • Bluetooth dapat menembus dinding, kotak, dan berbagai rintangan lain walaupun jarak transmisinya hanya sekitar 30 kaki atau 10 meter
  • Bluetooth tidak memerlukan kabel ataupun kawat
  • Bluetooth dapat mensinkronisasi database dari ponsel ke komputer
  • Dapat digunakan sebagai perantara modem
  • Di Indonesia, perkembangan bluetooth mengacu pada negara-negara maju dan sudah banyak sekali perangkat yang dilengkapi dengan sistem bluetooth sehingga memudahkan berbagai proses transfer data
Kekurangan dari sistem Bluetooth adalah:
  • Sistem ini menggunakan frekuensi yang sama dengan gelombang LAN standar
  • Apabila dalam suatu ruangan terlalu banyak koneksi Bluetooth yang digunakan, akan menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima yang diharapkan
  • Banyak mekanisme keamanan Bluetooth yang harus diperhatikan untuk mencegah kegagalan pengiriman atau penerimaan informasi.
  • Di Indonesia, sudah banyak beredar virus-virus yang disebarkan melalui bluetooth dari ponsel

0 comments

PERBEDAAN GPS DAN A-GPS

Published on in



Ponsel saat ini rata-rata sudah mempunyai fitur yang satu ini. Ya, GPS dan A-GPS. Untuk dapat menikmati fitur tersebut, kita tidak lagi harus memiliki ponsel dengan harga selangit. Dengan harga satu jutaan saja anda sudah bisa menikmatinya. Namun, apakah anda mengerti cara kerja fitur tersebut? Dan apakah perbedaan GPS dan A-GPS? Mari kita simak bersama-sama!

GPS (Global Positioning System)
Jika anda mengaktifkan sistem GPS, maka sistem GPS perlu mencari orbit dan data waktu dari satelit yang ada di angkasa (butuh 3 satelit untuk mendapatkan posisi yang akurat). Dari proses tersebut akan didapatkan hasil berupa TTFF (Time To First Fix) atau berapa lama sebelum posisi kita terdeteksi (pinpointed). TTFF awal ini sering disebut "cold start" dan pada SiRF III sistem (sistem terbaru GPS yang tersedia), dibutuhkan waktu mulai dari 30 detik saja hingga beberapa menit untuk memperoleh sinyal dari satelit.

Waktu tersebut tergantung pada lokasi Anda, jumlah gangguan dan kondisi cakrawala. Pada daerah terbuka akan lebih cepat mendapatkan sinyal dibandingkan di daerah perkotaan yang banyak gedung-gedung tinggi atau posisi kita yang berada di dalam ruangan yang dapat menggangu penerimaan sinyal satelit. Data waktu dari 3 satelite tersebut akan dikomputasi oleh modul GPS di ponsel dan akhirnya akan dihasilkan informasi tentang posisi yang berupa latitude & longitude, lokasi dalam peta, dan sebagainya.

GPS membutuhkan 3 komponen dalam proses penentuan posisi, yaitu Satelit, Receiver GPS, dan posisi yang baik (bebas halangan).
Perangkat GPS menangkap 3 sinyal dari 24 satelit GPS yang ada di luar angkasa. Supaya perangkat GPS bisa menangkap sinyal dengan baik, perangkat harus berada di luar ruangan, bahkan harus dibawah langit terbuka. Kekuatan sinyal bisa berkurang kalau perangkat GPS berada di bawah pohon, dibawah gedung-gedung pencakar langit atau di dalam kendaraan. Sinyal hampir bisa dipastikan menghilang kalau pembawa perangkat GPS masuk ke dalam gedung.

A-GPS (Asissted-Global Positioning System)
Merupakan teknologi yang menggunakan server bantuan untuk memotong waktu yang dibutuhkan untuk menentukan lokasi (pinpointed) penggunaan GPS, sehingga tidak perlu lagi proses komputasi data waktu dari 3 satelit secara langsung di ponsel. Hal ini berguna di daerah perkotaan atau bahkan di dalam ruangan yang banyak penghalang.

Server bantuan penyedia data informasi satelit yang dibutuhkan oleh sistem GPS biasanya di supply oleh jaringan operator dengan menggunakan jalur GPRS. Data dari server bantuan tersebut bisa diberikan kepada pelanggan ponsel. A-GPS membutuhkan 3 komponen dalam proses penentuan posisi, yaitu Satelit, Assistance Server (GSM), Receiver A-GPS. Karena A-GPS dan server bantuan berbagi tugas, maka proses akan lebih cepat dan lebih efisien dibanding GPS biasa walaupun semua proses itu tergantung pada cakupan jaringan.

Keuntungan A-GPS adalah Pengidentifikasian lokasi yang lebih cepat, hanya membutuhkan power yang kecil untuk proses komputasi data, dan lebih hemat baterai. Sedangkan kekurangannya masih bergantung pada cakupan jaringan operator.

0 comments

A-GPS DI PONSEL

Published on in

Saat ini di pasaran banyak beredar ponsel dengan fitur A-GPS. Ponsel ternama seperti Nokia, Sony Ericsson, Samsung dan lainnya sudah menanamkan fitur A-GPS pada produk keluaran terbarunya. Bahkan jika ponsel tidak menyertakan di fitur bawaannya, kita bisa men-download aplikasinya seperti Google maps di postingan-postingan sebelumnya. Namun tahukah kamu bagaimana cara kerja dan manfaat dari ponsel A-GPS ini? Bayangkan ketika kamu akan menghadiri test wawancara kerja di suatu tempat dan kamu tidak paham benar dengan lokasi yang kamu tuju. Ponsel A-GPS dapat membantu kamu untuk memandu arah ke tempat tujuan tersebut.

Apa itu A-GPS

Assisted-Global Positioning System (A-GPS) merupakan penyempurnaan dari GPS sebagai satelit penentu posisi di belahan bumi. Satelit GPS yang dimiliki bumi mempunyai konstelasi 24 satelit dalam enam orbit yang mendekati lingkaran, setiap orbit ditempati oleh 4 buah satelit dengan interval antara yang tidak sama. Orbit satelit GPS berinklinasi 550° terhadap bidang equator dengan ketinggian rata-rata dari permukaan bumi sekitar 20.200 km.
Metode Advanced Positioning yang terdapat pada A-GPS merupakan metode penentuan posisi yang paling tinggi akurasinya dibandingkan metode deteksi posisi lainnya seperti misalnya Time Difference Of Arrival (TDOA)]], maupun Enhanced Observed Time Difference (E-OTD) sehingga A-GPS jauh lebih efisien dan efektif dalam mengakses informasi dari satelit karena tidak perlu mencari data satu persatu dari ke-24 satelit yang ada, namun A-GPS telah mengetahui sasaran (satelit) mana yang dibutuhkan atau dituju.

Apa Saja Kegunaan A-GPS

  • A-GPS menawarkan solusi terakurat dari metode-metode yang telah ada sebelumnya. Lebih lanjut, A-GPS merupakan layanan yang menggabungkan sistem GPS dan layanan GSM (Global System for Mobile Communications).
  • Layanan ini juga berguna untuk dapat menjembatani kekurangan dan kelebihan GPS dan LBS. LBS adalah Location Based Service yang sebenarnya adalah salah satu layanan tambahan dari selular GSM.LBS bukanlah sistem tetapi merupakan layanan yang menggunakan sistem tambahan penunjang sistem GSM.
  • A-GPS Menjadikan proses akses informasi menggunakan satelit menjadi lebih mudah dan cepat.
Metode A-GPS

Metode A-GPS merupakan metode yang berbasis pada waktu.Pada metode ini, akan dilakukan pengukuran waktu tiba dari sebuah sinyal yang dikirimkan dari satelit GPS. Hal ini berarti pada perangkat yang digunakan harus memiliki fasilitas untuk mengakses GPS.A-GPS seperti halnya GPS, juga menggunakan satelit yang memancarkan sinyal radio ke penerimayang terpasang pada permukaan atas bumi.Penerima GPS dihubungkan dengan antena yang menerima sinyal radio untuk mengkalkulasi posisi penerima GPS.

0 comments

Memilih Ponsel Blackberry Bagi Pemula (Onyx vs Gemini)

Published on in

Berbicara soal jaringan GSM dan produk Blackberry yang anyar (terbaru saat ini awal tahun 2010), maka pilihan baik bagi pemula adalah Blackberry Onyx dan Blackberry Gemini. Secara kelas antara Onyx dan Gemini memang berbeda, kelas Onyx diatas Gemini, bila kamu tidak masalah dengan dana kamu bisa ambil Onyx. Tapi masalahnya adalah bukan soal dana atau tidak, buat apa kamu membeli sesuatu yang mahal padahal sebenarnya kamu tidak memerlukan semua fiturnya.

Perbedaan fitur dan kualitas antara Blackberry Onyx dan Blackberry Gemini sebenarnya cukup banyak, namun kita coba bedakan perbedaan fitur yang paling mendasar dari keduanya. Mari kita lihat fitur yang ada di Onyx tapi tidak ada di Gemini, yaitu:
- Fitur untuk jaringan 3G
- LED Flash dan auto focus pada kamera
- GPS

Koneksi jaringan 3G sangat diperlukan bila kamu ingin sering buka website atau gemar melakukan download-download file, dengan koneksi 3G maka proses transfer data menjadi lebih cepat, bila kamu hanya ingin menggunakan Blackberry sebagat saranan chatting saja maka koneksi 3G tidak wajib digunakan. Lalu dengan adanya lampu blits dan auto fokus pada camera maka hasil yang didapat cukup terang dan jelas, bila hal ini benar-benar kamu butuhkan maka fitur LED Flash dan Auto Focus harus benar-benar ada pada Blackberry kamu. Kemudian apakah kamu memerlukan fitur untuk mengetahui letak dimana posisi mu dan posisi temanmu berada? bila perlu, maka fitur GPS diperlukan.

Menurut penulis, bagi pemula ataupun pro (mahir) terkadang tidak terlalu membutuhakn fitur-fitur tersebut, mungkin fitur-fitur tersebut sudah didapat melalui dari perangkat/layanan lainnya. Maka kamu bisa memilih Blackberry Gemini. Namun bedahal nya bila kamu menginginkan dan mementingkan kualitas seperti bahan materialnya, rasa pijitian keypadnya, dsb nya maka tidak salah kamu memilih Blackberry Onyx. Semua kembali kepada kebutuhan dan selera masing-masing.

Bagaimana dengan Blackberry Odin (Storm 2)? untuk sementara lupakan produk ini terutama bagi pemula yang ingin menggunakan Blackberry, sebab teknologi layar sentuhnya tidak mudah untuk digunakan bagi banyak orang (khususnya yang masih awam), tidak banyak yang menyukainya.

0 comments

Blackberry Bold 9700

Published on in

Blackberry kian memantapkan posisinya dalam persaingan pasar smartphone dengan meluncurkan Blackberry Bold 9700, atau yang lebih dikenal dengan nama Blackberry Onyx. Produk yang dipersiapkan untuk menggantikan Blackberry Bold 9000 ini sekilas mirip dengan Blackberry Javelin 8900. Namun jangan salah. Soal fasilitas, Bold 9700 berada di atas Bold. Salah satunya adalah layarnya yang beresolusi 480 x 360 pixel dengan kedalaman warna 65K, sehingga menghasilkan gambar yang sangat tajam. Boleh dibilang, layar Onyx layak mendapat predikat terbaik dari semua produk Blackberry.

Selain itu, Dengan BB Media player Anda dapat memutar video atau musik bertipe file codec XviD, WMV3, MPEG4, dengan audio codec .3gp, MP3, WMA9 (.wma/.asf) dan MIDI melalui headset kesayangan yang berbasis jack audio 3.5 mm. Selain itu, kamera 3.2 MP yang didukung fitur video recording, flash, dan 2x digital zoom membuat Anda bisa mengabadikan momen terbaik. Sayangnya dengan layar yang hanya berukuran 2,44 inci, Anda tidak akan terlalu puas menikmati gambar atau video di layar Bold.


Kamera
Kamera 3.2 MP dengan fitur flash menghasilkan kualitas gambar yang baik. Balutan kulit sintetis pada penutup baterai menambah kesan elegan.

Perubahan lain adalah pada trackpad­-nya yang berbasis optikal; sama seperti yang kita lihat di Gemini. Ini seperti menjawab keluhan pengguna yang kurang menyukai kinerja trackball di Bold. Berkat trackpad berbasis optikal ini, kita bisa menjelajah layar dan mengakses aplikasi dengan cepat. Sedangkan untuk keyboard, ukurannya di Onyx agak lebih kecil dibanding Bold sehingga sedikit menyulitkan pengguna yang memiliki ukuran ibu jari yang cukup besar.

Maklum saja jika ukuran keyboard Onyx sedikit lebih kecil. Pasalnya, Untuk menghadirkan kesan elegan dan tangguh, RIM memangkas dimensi tubuh dari Onyx ini sehingga lebih ramping dan ringan dari Bold. Dibalut dengan cassing plastik padat warna hitam glossy dan list warna titanium chrome membuatnya terlihat seksi. Kesan itu berpadu dengan balutan kulit sintetis di penutup baterai untuk memberi kesan elegan.

Isi Ulang dan Transfer
Port Micro USB ini digunakan untuk isi ulang baterai sekaligus transfer file. Sedangkan untuk menikmati audio, tersedia jack audio berformat 3.5 inci.


Keunggulan lainnya ada di fitur sistem. Dinahkodai prosesor 624 MHz CPU, memori internal 256 MB, serta tambahan slot eksternal MicroSD hingga 16 GB, Onyx menawarkan responsifitas yang tinggi. Dukungan dari OS Blackberry v5.0.0.311 menawarkan akses yang lebih cepat, dan pilihan aplikasi yang lebih beragam. Untuk kemampuan koneksinya, Onyx telah menggunakan koneksi quad-band UMTS/HSDPA 2100/1900/850/800 MHz, dengan tambahan Wi-Fi 802.11 b/g dan Bluetooth v2.1 untuk mendukung kenyamanan Anda berkomunikasi.

Fasilitas lain yang turut disempurnakan adalah di sisi browser, sehingga Anda dapat lebih nyaman mengakses website yang menggunakan Javascript. Namun begitu, tetap saja kemampuan default browser BB ini masih kalah jika dibandingkan dengan Opera Mini. Kelemahan satu-satunya mungkin hanyalah masalah harga. Onyx yang resmi masuk ke Indonesia pada akhir November lalu dibandrol seharga Rp. 6,35 juta, yang oleh beberapa distributor dirasa masih terlalu mahal dibandingkan dengan harga di luar negeri yang hanya sekitar $459 tanpa kontrak dengan provider.

***

Era Bold telah lewat, saatnya si permata Onyx mengisi pasar smartphone kelas atas. Walaupun dirasa agak mahal, tetapi dengan kecanggihan dan desain elegan yang dimilikinya, Blackberry Bold 9700 Onyx ini pantas untuk diberikan predikat sebagai The Best Blackberry Ever Been Made.

0 comments

SISTEM OPERASI PONSEL

Published on in

Sistem operasi ponsel adalah software utama yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengkoordinasikan seluruh aktivitas ponsel. Tidak seperti sistem operasi komputer, sistem operasi pada ponsel dibuat lebih sederhana. Kata kuci dari sistem operasi ponsel adalah keterbukaan SDK yang memungkinkan pihak ketiga membuat software baru untuk dijalankan di sistem OS tersebut.

Sebenarnya semua ponsel yang ada di pasaran memiliki sistem operasi. Namun kebanyakan masih menggunakan sistem operasi bawaan vendor yang tertutup. OS ponsel seperti ini disebut sistem operasi tertutup atau closed source dan biasa disebut ponsel non-OS.
Biasanya untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna ponsel yang masuk dalam platform ini, mereka memasang mesin virtual java, lengkap dengan sejumlah standar antarmuka atau API. Ponsel-ponsel ini kemudian disebut dengan ponsel java.
Sampai saat ini ada puluhan OS yang dibuat untuk ponsel. Lima diantaranya telah akrab di telinga pengguna ponsel indonesia, karena dibawa oleh ponsel yang telah dijual resmi di tana air. Itu pun belum termasuk OS turunannya.

Mereka itu adalah Symbian, iPhone OS, BlackBerry OS, Microsoft Windows Mobile, Java Linux dan Android.
Symbian
Sistem operasi ini sering dikaitkan dengan Nokia. Tidak salah memang, karena sejak awal perkembangannya sistem operasi ini lebih banyak digunakan sebagai platform pengembangan produk-produk Nokia.
Tapi tentu itu tidak seratus persen banar. Salah satu produk turunan Symbian bahkan lebih banyak digunakan oleh vendor lain.

Berikut ini beberapa produk turunan Symbian beserta contoh ponsel yang menggunakan OS tersebut:

1. Symbian S60
Dulu dikenal dengan Symbian seri 60. OS ini digunakan pertama kali oleh Nokia 7650. Dalam perkembangannya telah melewati beberapa perbaikan yang dibedakan dalam beberapa edisi.
Edisi pertama yang biasa disebut dengan Symbian OS S60 (versi 6.1) masih sangat sederhana. Ciri yang paling mudah dikenali adalah produk Symbian versi ini tidak mendukung theme (tema). Tampilannya hanya bisa dipersonalisasi hingga batas warna status bar-nya saja. N-Gage, N-Gage QD, 3650, 3660, Siemens SX1, Panasonic X700 dan sebagainya adalah beberapa contohnya.

Berikutnya OS ini diperbaiki lewat S60 versi 7 dan 8 yang kemudian disebut 2nd Edition
. Berbeda dengan versi sebelumya, di sini sudah tersedia theme (tema) dan kita bisa membuat theme sendiri sehingga sisi personalisasi mengalami kemajuan pesat di kelompok ponsel ini. 6600, 6630, Nokia N70 dan sebagainya merupakan contoh dari anggota kelompok ini.
Terbaru, OS ini telah mencapai generasi ke-3 (3rd Edition) lewat OS Symbian versi 9. Ciri utamanya adalah munculnya active idle di layar stand-by yang bisa dipersonalisasi. Anggotanya dimulai dari N71, N73, E51, Samsung i550w hingga Nokia teranyar di pasaran, E75.
Disalah satu produknya, S60 juga mengalami pencabangan yang cukup mengejutkan. Hal ini ditandai dengan hadirnya S60 edisi ke-5 (5th edition) di Nokia 5800, 5530, 5230, N97, N97 mini, dan Sony Ericsson U1i alias Satio. Platform OS ini dihadirkan untuk mengakomodasi UI sentuh.


2. Symbian UIQ
Platform ini didominasi oleh produk-produk Sony Ericsson. Mulai dari P800, P900, P910, M600, W960 dan seterusnya. Meskipun merek lain semisal Motorola juga sempat bersaing merebut pasar di OS ini. UIQ merupakan OS Symbian yang dikhususkan untuk UI sentuh. Dan itu adalah salah satu ciri khas yang bisa dilihat kasat mata. Sampai saat ini UIQ sudah mencapai versi 3.0. Terakhir digunakan oleh Sony Ericsson G900.


iPhone OS
Meski baru hadir di tanah air, sistem operasi milik iPhone ini tercatat sebagai OS dengan angka penjualan yang tinggi di dunia, di bawah Symbian (per-akhir 2008). Sistem operasi yang telah mencapai versi 3.0 ini merupakan turunan dari Mac-OS X dengan berkonsentrasi pada kenyamanan UI sentuh. Menariknya, setiap perkembangan versi OS biasanya diikuti oleh peluncuran produk baru yang memuat OS anyar. Sampai saat ini iPhone 3G yang beredar di Indonesia masih didukung OS versi 2.0.
Versi 2.0 hingga 2.2 memiliki sejumlah kelemahan, diantaranya tidak adanya profil Bluetooth untuk A2DP dan berkirim file, serta tidak adanya MMS. Kabanya isu-isu negatif ini kan diperbaiki di OS teranyarnya versi 3.0.
Sayangnya, meski terbuka untuk developer pihak ketiga, sistem operasi iPhone akan tersandung oleh mekanisme download dan instal yang sangat dibatasi, seperti yang telah sama-sama kita ketahui, aplikasi dan game tambahan iPhone hanya bisa didownload via situs yang telah didedikasikan (applications store) dan diinstal langsung di ponsel atau tersinkronisasi dengan iTunes komputer.


Blackberry OS
BlackBerry bukanlah pemain baru di industri ini. Sistem operasi yang digunakan pun bukan pula hal baru. Terutama jika dibandingkan iPhone. Sampai saat ini Blackberry OS telah mencapai versi 5.0.0.320 (Platform 4.2.0.124). yang telah dibenamkan di produk Storm2 9550(ODIN) atau OS 5 (v5.0.0.330) di BlackBerry 9700 Onyx. OS Blackberry pada intinya ditugaskan untuk menjembaatani layanan Blackberry dengan perangkat mereka yang dibuat khusus dengan kecenderungan utama pada wilayah bisnis.Khusus untuk versi teranyarnya, OS ini telah mengakomodasi UI sentuh, serta fungsi multimedia yang lebih luwes. Semua produk BlackBerry menggunakan sistem operasi ini.


Windows Mobile
Produk Microsoft ini masih berada di bawah Blackberry untuk urusan penjualan di dunia. Seperti Balckberry awalnya Windows Mobile dibuat untuk mengakomodasi urusan bisnis via beberapa produk PDA-nya.
Penyebaran OS ini cenderung lurus dengan penggunaan OS di perangkat komputer. Karena sesama produk Microsoft maka Windows Mobile memiliki kompatibilitas sangat luas dengan OS Windows desktop semisal XP dan Vista. Hanya saja UI yang dianggap terlalu kaku menjadikannya sulit diterima sebagian orang. Terlebih bila sudah menyangkut layar sentuh yang mengharuskan andil perangkat stylus didalamnya. Font berukuran kecil akan menyulitkan penggunanya dalam mengirimkan pesan dan mengedit dokumen. Terlebih bila dibandingkan dengan BlackBerry.
Sampai saat ini OS Windows Mobile telah mencapai angka 6.1. Dimana platformnya terbagi menjadi dua, yakni tanpa UI sentuh (Smartphone) dan dengan UI sentuh (PocketPC). Beberapa contoh Smartphone diantaranya adalah HTC S740, Samsung i600 dan sebagainya. Sedangkan HTC Touch, Samsung Omnia Sony Ericsson Xperia X1 dan sebagainya termasuk ke dalam kelompok PocketPC.

Android
Android adalah sistem operasi untuk ponsel yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Contoh yang menggunakan OS Android adalah HTC Magic, HTC Dream G1, Google Nexus One dan sebagainya.

Linux-Java (K-Java)
Sistem operasi ini tidak banyak diterapkan pada ponsel. Tercatat hanya beberapa produk Motorola yang dibuat dengan platform seperti ini. Demikian juga dengan terbatasnya ketersediaan aplikasi untuk OS ini. OS ini merupakan hasil dari penggabungan Linux MontaVista dengan sebuah mesin virtual java yang disebut KVM (K Virtual Machine). Untuk itu OS ini cenderung digunakan untuk mengakomodasi aplikasi java, layaknya ponsel-ponsel java. Anggota kelompok ini pun masih sebatas produk Motorola, diantaranya adalah Motorola ROKR E8, Motorola Z6 dan sebagainya.

0 comments

JARINGAN P2P ( PEER TO PEER)

Published on in

Jaringan P2P (peer-to-peer) telah lahir dan berkembang secara dramatis seiring meledaknya teknologi informasi dan komunikasi. Di abad internet saat ini, para netter tentu sudah pasti tidak asing lagi dengan nama Gnutella, Kazaa, atau Napster. Ketiga nama ini merupakan contoh jelas dan sederhana untuk menggambarkan betapa hebatnya sebuah jaringan yang bersifat “persahabatan/pertemanan”.

Gebrakan awal teknologi ini dipelopori oleh Usenet News Servers yang banyak didominasi/diisi dengan newsgroup. Tom Truscott dan Jim Ellis, dua mahasiswa yang membuat aplikasi untuk Usenet, mungkin tidak akan menyangka kalau aplikasi yang dulu mereka buat kini telah mampu mengubah paradigma manusia tentang banyak hal. Salah satunya adalah mengenai hak cipta (copyright), yang sampai sekarang masih menjadi polemik dunia industri musik di Amerika Serikat. Jadi, jika ada netter yang buta tentang teknologi ini, mungkin dia termasuk orang yang telah tidur selama 9 bulan di atas kasurnya tanpa pernah membuka mata sedetik pun. Ini adalah sindiran Todd Sundsted, Chief Architect dari PointFire, Inc. yang menulis artikel di situs IBM tentang teknologi sederhana nan mengagumkan ini.

Sejarah Singkat P2P

Tahun 1979, Usenet, sebuah aplikasi terdistribusi (baca: tidak tersentralisasi/ distributed) yang dibuat oleh Tom Truscott dan Jim Ellis, lahir di Amerika Serikat. Aplikasi ini umumnya melayani penggunanya dengan newsgroup. Pada tahun-tahun itu, dunia belum mengenal dan mampu menikmati layanan internet sebaik dan secepat seperti saat ini. Umumnya, berkas-berkas yang berada di dalam komputer milik pengguna usenet dipertukarkan dalam bentuk batch files (berkas yang berisi data yang diproses atau ditransmisikan mulai dari awal hingga akhir). Biasanya, para pengguna saat itu saling bertukar data di malam hari yang larut. Itu adalah waktu di sebuah negara besar ketika jalur telepon untuk SLJJ (sambungan langsung jarak jauh) sedang sepi. Akibatnya, tidak ada cara yang efektif untuk membuat fungsi aplikasi ini menjadi tidak terdistribusi. Dengan kata lain, aplikasi ini tetap menjadi aplikasi yang tidak memiliki pusat kendali (server). Bahkan hingga hari ini.

Aplikasi P2P generasi awal lain yang sukses dan populer adalah FidoNet. Laiknya Usenet, FidoNet juga digunakan secara terdistribusi. Aplikasi ini dibuat oleh Tom Jennings pada tahun 1984 sebagai cara untuk bertukar pesan diantara pengguna-penggunanya yang memiliki BBS (Bulletin Board System) yang berbeda.
Baik Usenet maupun FidoNet dapat menjadi contoh betapa hebatnya teknologi P2P. Sampai detik ini, keduanya masih lestari. Uniknya, sekarang keduanya sudah tidak sendiri lagi. “Cucu-cucu” mereka sudah lahir dan ikut menggebrak dunia maya. Sebut saja Gnutella, Kazaa, Napster, dsb.

Pengertian P2P

Jaringan komputer P2P termasuk sebuah cabang (subset) dari bidang komputasi terdistribusi. Namun komputasi terdistribusi sendiri bukanlah cabang dari P2P. Sebutan “peer-to-peer” mengisyaratkan sebuah hubungan kesetaraan (egalitarian relationship) diantara para peer (baca: pengguna satu dengan yang lainnya). Dan yang terpenting, hubungan ini haruslah menghasilkan interaksi langsung antara komputer pengguna yang satu dengan komputer pengguna lainnya. Tanpa embel-embel ada komputer yang berstatus sebagai client dan berstatus sebagai server.

Secara teknis, jaringan P2P (peer-to-peer) adalah sebuah jaringan yang memungkinkan semua komputer dalam lingkungannya bertindak/berstatus sebagai server yang memiliki kemampuan untuk mendistribusikan sekaligus menerima berkas-berkas atau sumber daya (resource) yang ada dalam komputer mereka ke komputer lainnya.

0 comments

MERGE SORT DI JAVA

Published on in

1. Dasar teori

Pengiriman parameter ke suatu fungsi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pengiriman secara nilai (by value) atau secara acuan (by reference). Pengiriman parameter secara nilai, yang dikirimkan adalah nilainya. Sedangkan parameter secara acuan hanya mengirimkan alamat dari nilainya.

1.i. Karakteristik Pengiriman Parameter secara Nilai

Yang dikirimkan ke fungsi adalah nilai dari datanya, bukan alamat memori dari datanya
Fungsi yang menerima kiriman nilai ini akan menyimpannya di alamat yang terpisah dari nilai aslinya yang digunakan oleh bagian program yang memanggil fungsi

Karena faktor di atas, maka perubahan nilai fungsi tidak akan merubah nilai asli di bagian program yang memanggil fungsi walaupun keduanya menggunakan nama variable yang sama.

Pengiriman parameter secara nilai adalah pengiriman searah, yakni dari bagian program yang memanggil fungsi ke fungsi yang dipanggil.

Pengiriman suatu nilai dapat dilakukan untuk suatu ungkapan, tidak hanya untuk sebuah variabel, konstanta atau elemen larik saja (kecuali untuk larik dengan jumlah data yang sangat besar)

1.ii. Karakteristik pengiriman secara Nilai

Yang dikirimkan ke fungsi adalah alamat letak dari nilai datanya, bukan nilai dari datanya
Fungsi yang menerima kiriman alamat ini akan menggunakan alamat yang sama untuk mendapatkan nilai datanya.

Perubahan nilai di fungsi akan merubah nilai asli bagian program yang memanggil fungsi
Pengiriman terjadi dalam dua arah, dimana bagaian program yang memanggil juga akan dipanggil (dipengaruhi) oleh bagian yang terpanggil.

Pengiriman secara acuan tidak dapat dilakukan untuk suatu ungkapan, hanya untuk sebuah variabel, konstanta atau elemen larik saja.

0 comments

TCP (TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL)

Published on in

TCP (Transmission Control Protocol)

1) Pengertian

TCP adalah protokol yang memungkinkan program-program aplikasi untuk mengakses/menggunakan layanan komunikasi bersifat connection-oriented. TCP mampu memberikan jasa pengiriman yang dapat diandalkan (reliable) sekaligus bersifat flow-controlled. Sifat flow-controlled ini memungkinkan peralatan-peralatan jaringan yang berkecepatan rendah (slower-speed network devices) dapat berhubungan dengan peralatan-peralatan jaringan yang berkecepatan tinggi (higher-speed network devices). Protokol ini

2) Sifat-sifat

a) Connection-oriented

Suatu arsitektur/mekanisme komunikasi data di mana dua perangkat yang akan saling berkomunikasi diharuskan untuk membuat sebuah sesi (session) terlebih dahulu. Ketika komunikasi telah selesai, session tersebut akan berakhir. Hal inilah yang terjadi dalam komunikasi menggunakan telepon, sebuah koneksi harus tersedia dan terjadi terlebih dahulu sebelum telepon yang dituju dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan telepon yang digunakan untuk memanggil.

b) Reliable (keandalan)

Keandalan yang dimiliki oleh protokol ini disebabkan karena beberapa mekanisme. Berikut mekanisme tersebut:

  1. Checksum: semua segmen TCP membawa checksum yang akan digunakan oleh si penerima (receiver device) untuk mengecek adanya error baik itu error pada data atau pada header milik TCP itu sendiri.
  2. Duplicate Data Detection: kemampuan TCP untuk menjaga setiap byte yang diterima agar byte-byte tersebut tidak mengalami penggandaan (baca: diterima lebih dari satu kali).
  3. Retransmisson: kemampuan TCP untuk mengimplementasikan skema pengiriman ulang untuk data kiriman yang rusak atau hilang.
  4. Sequencing: kemampuan TCP untuk menyusun segmen-segmen data yang telah diterimanya. Hal ini akan membuat TCP mampu mengirimkan kembali data tersebut kepada suatu aplikasi dengan susunan yang benar.
  5. Timers: TCP menggunakan dua timer sekaligus dalam pengiriman data. Dua timer tersebut yakni timer statik dan timer dinamis. Protokol yang menjadi pengirim akan menunggu si penerima dalam periode waktu tertentu untuk sebuah “acknowledgement”. Jika timer telah habis masa periodenya, si pengirim dapat mengirim kembali (retransmit) segment yang akan dikirim.

c) Stream data transfer

TCP akan mengelompokkan byte-byte yang sebelumnya tidak terstruktur ke dalam bentuk segmen untuk kemudian dikirimkan ke IP. Layanan ini memberikan keuntungan bagi aplikasi-aplikasi karena mereka tidak perlu lagi membuat blok-blok data.

d) efficient flow control

ketika mengirim ulang acknowledgement ke alamat asal, proses TCP yang menerima mengindikasikan nomor urutan yang bisa diterimanya tanpa harus meng-over flow buffer internal miliknya.

e) full-duplex operation

TCP bisa mengirim dan menerima dalam waktu yang bersamaan

f) multiplexing

komunikasi antar upper-layer yang terjadi secara simultan bisa dimultiplexikan melalui satu koneksi tunggal.

3) TCP dalam kehidupan sehari-hari

Untuk aplikasi sehari-hari, TCP dikenal sebagai protokol pendamping Internet Protocol (IP). Gabungan antara TCP dan IP yang lazim dikenal dengan TCP/IP ini telah menjadi standar global komunikasi dunia internet.

0 comments

Blackberry Onyx 9700

Published on in

Demam Blackberry mungkin akan masih terus berlanjut di Indonesia, kehadiran Blackberry dengan type dan varian yang baru masih ditunggu-tunggu, ini menunjukkan bahwa perangkat ini mempunyai prospek yang cerah di Indonesia, kali ini review tentang Blackberry Onyx.

Blackberry Bold 9000 pernah menjadi fenomena saat diluncurkan pertama kali di tanah air. Penjualannya langsung melejit drastis dan membuahkan trend QWERTY yang sampai sekarang masih menjajah pasar. Nah, kali ini giliran sang suksesor Blackberry Onyx 9700 yang merupakan jajaran keluarga Bold versi terbaru.

Sebagai versi terbaru, Research in Motion (RIM) sang vendor mengklaim Onyx memiliki banyak keunggulan serta nilai lebih ketimbang pendahulunya Blackberry Bold 9000. Apa saja kelebihan yang coba ditawarkan oleh Onyx, Review1st mencoba membongkarnya.



FIRST LOOK

Pertama mendapati produk ini di tangan kami, sektor disain menjadi faktor yang cukup mencolok. Bagaimana tidak, meskipun disebut-sebut sebagai jajaran keluaran Bold, justru Onyx malah menawarkan konsep disain mirip Blackberry Javelin yang berada di keluarga Curve.

Artinya, disainnya lebih kecil, lebih ramping dan lebih kompak ketimbang Bold versi lama yang memang cenderung bongsor. Kendati begitu, tak seperti Javelin, ponsel ini masih membawa ciri khas keluarga Bold dengan ornamen kulit di bagian bodi belakang.

Keypad QWERTY pada Onyx serupa dengan Blackberry Bold 9000. Tingkat kenyamanannya pun setara saat dipakai untuk mengetik tak jauh berbeda. Hanya saja pada Blackberry Onyx 9700 adalah dibuangnya trackball dan digantikan dengan optical trackpad.

FIRST TOUCH

Sebelum mulai menjajal smartphone ini, harus diketahui kalau di sisi software, Onyx dipersenjatai dengan OS 5 (v5.0.0.330). Artinya, Onyx menjadi yang paling canggih dibanding saudaranya yang lain. OS ini ditunjang berbagai penyempurnaan, khususnya di sektor user interface atau tampilan antarmuka.

Saat Review1st mencicipi kemampuan sistem operasinya, terasa akselerasi yang cepat dalam menjelajahi menu serta loading sistem dengan tingkat kecepatan di atas Bold. Tapi sebenarnya prosesornya memiliki clock speed 624 MHz sama dengan Bold 9000 juga RAM pada 128 MB. Jadi sebenarnya setara jika Bold 9000 Anda sudah di-upgrade OS-nya.

Tapi memori internal smartphone ini lebih kecil dari Bold 9000, hanya seperempatnya, 256 MB. Ini sedikit mengecewakan karena aplikasi yang disimpan masuk ke memori internal, jadi siap-siap saja membatasi aplikasi yang hendak dimasukkan pada ponsel ini.

Seperti yang disebutkan di atas, Onyx juga hanya membawa 256 mb flash internal memory. Bandingkan dengan Bold 9000 yang ada di angka 1 GB. Jadi, bijaklah dalam memilih apliaksi agar ponsel Anda tetap berjalan dengan normal tanpa kelebihan beban.

Beruntung, meski ukuran diperkecil, Bold Onyx tetap membawa jenis baterai yang setara dengan bold 9000. Baterai jenis lithium ion berkapasitas 1500 mAh ini mampu bertahan selama 2 hari dengan pemakaian normal. Jika BIS aktif dan pemakaian yang cukup intens, 1,5 hari bisa dilewati tanpa melakukan charging ulang.

Di bagian internet, Onyx mengadopsi kemampuan tak jauh beda dengan Bold 9000. Yakni menggunakan jaringan 3G HSDPA 3,6 mbps, EDGE dan GPRS. Jadi untuk kecepatan browsing via APN BlackBerry maupun operator relatif senada dengan pendahulunya itu.

Browser pada Onyx masih standar alias khas Blackberry. Meski pada versi terkini sudah ada penambahan terutama javascript, tampilan dan kemampuan masih kalah jauh ketimbang browser pihak ketiga seperti Opera.

Tak ketinggalan keberadaan koneksi WiFi yang membuat Anda bisa menikmati akses internet berkecepatan tinggi tanpa harus merogoh kocek untuk biaya layanan data. Lain dari itu, Blackberry Onyx dilengkapi dengan Bluetooth dengan profil A2DP dan koneksi kabel data MicroUSB.

Fitur bisnis atau office selalu menjadi sorotan Blackberry. Seperti biasa, Onyx menyediakan layanan push mail di mana Anda harus berlangganan layanan BlackBerry untuk menikmatinya. Menariknya, tampilan setting email lebih fresh berkat OS barunya. Anda bisa menambahkan 10 akun email di ponsel ini.

Hal mengecewakan justru saat mengakses kemampuan office ponsel ini. Bagaimana tidak, DataViz Office to Go yang menjadi aplikasi document di BlackBerry hanya menyediakan versi trial. Anda masih bisa membuka dokumen, tapi harus membeli lisensinya jika ingin menggunakan secara lengkap semisal melakukan edit dokumen atau membuat dokumen baru.

Sementara sektor multimedia pada Onyx sudah disempurnakan. Lewat OS 5, Anda akan menemukan folder menu dalam aplikasi multimedianya bukan lagi scrolling. Untuk musik tersedia port audio 3,5 mm dengan satu loudspeaker. Namun kualitas keluarannya masih di bawah Blackberry Bold 9000. Player videonya pun masih sama dengan versi terdahulu.

Tersedia juga GPS dan kamera 3.2 megapixel, lengkap dengan lampu kilat LED dan kemampuan outofokus, hasil kameranya jelas lebih baik dari Bold 9000 yang hanya 2 megapiksel. Juga hasilnya lebih baik dari Balckberry Javelin.

Untuk instal aplikasi pada Onyx seperti biasa lebih mudah untuk mendownload dan menginstal langsung via jalur OTA. Alternatif lain via aplikasi Desktop Manager dan perangkat komputer. Di sini, Anda diuntungkan dengan kehadiran BlackBerry Apps Store untuk pengguna ponsel BlackBerry Indonesia. Anda bisa berburu aplikasi gratisan di situ.

Satu lagi kelebihan, via OS 5, baterai ponsel menjadi lebih irit. Saat dipakai terasa daya tahannya lebih lama jika dibandingkan perangkat BlackBerry dengan OS lebih lawas. Setidaknya cukup membantu dalam efisiensi baterai.

Sebenarnya Onyx tak terlalu jauh berbeda dengan Blackberry Bold 9000. Perbedaannya hanya terletak di sektor disain, OS dan perbaikan di sektor kamera. Buat Anda yang tak ingin ponsel berukuran besar seperti Bold 9000, Onyx bisa dipilih. Lain dari itu, relatif tak ada hal yang menonjol.

PLUS : OS v5, BIS, pushmail, A-GPS, WiFi, HSDPA

MINUS: Memori internal kecil, tidak ada kamera video call, tidak ada radio FM, browser standar.

Network HSDPA 850 / 1900 / 2100, GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 MHz
Operating system Blackberry OS 5 (v5.0.0.330)
Prosesor clock speed 624 MHz, RAM 128 MB
Layar TFT, 65 ribu warna; 480 x 360 pixels, 2.44 inci
Kamera Kamera 3,2 megapiksel, autofokus, flash LED
Memori Internal 256 MB dan microSD hingga 16GB
Konektivitas Bluetooth, kabel data mini USB
Transfer data GPRS, EDGE, 3G, HSDPA (3,6 mbps)
Dimensi 10.9 x 6 x 1.4 cm
Berat 122 g
Fitur menarik Wi-Fi 802.11 a/b/g, GPS, Media player MP3/WMA/AAC+; Video player DivX/WMV/XviD/3gp, BIS & BES, DataViz Office to Go

 

Friends

offsetWidth); }