RSS
email

0 comments

Grafik Komputer

Published on Jumat, 19 November 2010 in

LAPORAN AKHIR

Mata Praktikum : GrafKom

Kelas : 3IA14

Praktikum ke- : 1 (Satu)

Tanggal : 13 November 2010

Materi : Grafik Komputer

NPM : 50408286

Nama : Dini Fitriyanti

Ketua Asisten : Yudhi

Nama Asisten :

Paraf Asisten :

Laboratorium Informatika

Universitas Gunadarma

2010

Membuat grafik komputer dengan bahasa C :

#include

#include

#include

#include

#include

int mulaimodegrafik ( const char* pBGIPath)

{

int GraphicDriver;

int GraphicMode;

detectgraph (&GraphicDriver, &GraphicMode );

initgraph (&GraphicDriver, &GraphicMode,pBGIPath );

return graphresult();

}

void tutupmodegrafik()

{

closegraph();

}

int main()

{

int a;

mulaimodegrafik("..\\BGI\\");

for (a=1;a<=100;a++)

{

putpixel(100-a/2,50+a/2,15);

putpixel(100+a/2,50+a/2,15);

putpixel(50+a,100,15);

putpixel(50,100+a,15);

putpixel(50+a,200,15);

putpixel(150,100+a,15);

putpixel(100+a*2,50,15);

putpixel(150+a*2-50,100,15);

putpixel(300,50+a*2-a/2,15);

putpixel(150+a*2-50,200,15);

putpixel(50-a,200+a*4,15);

putpixel(150-a,200+a*4,15);

delay(50);

}

getch();

tutupmodegrafik();

return 0;

}

LOGIKA PROGRAM Grafik Komputer :

Pada dasarnya untuk membuat grafik komputer selalu diselimuti dengan kerangka program yang sama. Yang berbeda hanya pada fungsi utama (int main) yaitu tempat dimana kita menuliskan program dari bentuk gambar atau grafik yang kita inginkan.

Dimulai dengan #include, header yang wajib dipakai jika kita ingin membuat grafik, conio dan stdio untuk menampung perintah – perintah yang kita gunakan, math untuk operasi matematika.

Lalu fungsi mulaimodegrafik yang memiliki nilai berupa konstanta, berisi pendeklarasian var GraphicDriver dan GraphicMode, fungsi detectgraph untuk mendeteksi pembuatan grafik yang memiliki nilai kutub x dan y. Juga pBGIPath untuk pengaturan warna grafik. Dan return graphresult untuk mencari grafik selanjutnya.

Untuk menutup atau menyelesaikan berjalannya program dideklarasikan fungsi tutupmodegrafik yang berisi pemanggilan fungsi closegraph (tutup grafik).

Dalam fungsi utama, program akan memanggil semua fungsi yang telah dibuat di atas. Fungsi utama ini tidak memiliki nilai atau kosong. Pertama adalah mulaimodegrafik , disinilah kita akan menulis program pembuatan gambar kita. Kecuali untuk program yang dibuat dalam void seperti lingkaran, berarti cukup dipanggil saja void itu. Karena kita tidak hanya membuat titik saja maka diperlukan pengulangan untuk efisiensi program. Didahului dengan pendeklarasian var a, lalu penginputan titik – titik atau pixel yang diinginkan dengan perintah putpixel. Putpixel(50+a,200,15) berarti putpixel(x,y,warna) jadi titik x dimulai dari 50 dan berjumlah = a yaitu 100. dan y dimulai dari titik 200 dan warna graf atau garis ini adalah putih (kode 15). Bisa juga memakai warna lain seperti 1 (biru), 20 (merah), 50 (hijau), 53 (pink), dll.

Setelah for berhenti mengulang maka jika user meng-enter, output akan kembali ke program karena telah dipanggil fungsi tutupmodegrafik. Untuk catatan, bahwa saat user me-running program ini maka dibutuhkan resolusi layar penuh (full screen) untuk menampilkan outputnya. Yang terakhir adalah return 0 karena variabel yang dipakai bernilai integer maka ada pembalikan nilai.

OUTPUT :



0 comments

Proses Terjadinya Kehamilan

Published on in

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat wanita melahirkan, baik itu keluarga kita sendiri maupun orang lain. Kita tidak akan menyadari bahwa seseorang itu hamil pada awalnya jika tidak dilakukan tes. Pada zaman dulu, jika para wanita ingin mengetes kalau-kalau dia hamil, yaitu dengan memeriksakannya ke dokter, kemudian dokter akan menggunakan alat-alat untuk mengetesnya lalu hasilnya bisa diketahui beberapa hari sesudahnya. Seiring dengan semakin canggihnya teknologi yang ada, para wanita sekarang dapat mengetes kalau-kalau dia hamil dengan hanya menggunakan pengetes yang sederhana, hasilnya pun dapat diketahui beberapa jam sesudahnya.

Walaupun sudah dilakukan pengetesan, kita tetap tidak mengetahui dengan jelas kenapa wanita tersebut dapat hamil. Hal ini disebabkan karena kita tidak mengetahui proses yang terjadi dalam perut wanita tersebut sampai akhirnya terjadi kehamilan. Untuk mempelajari proses-proses apa yang terjadi selama kehamilan, mula-mula kita perlu untuk mengetahui alat-alat tubuh apa yang berperan dalam proses tersebut.

Anatomi dari uterus pada wanita (yang berperan dalam proses kehamilan) terdiri dari beberapa bagian yang penting, yaitu endometrium, uterus, ovarium, cervix, vagina dan vulva.

Untuk lebih detailnya lagi, alat kelamin wanita (yang berperan dalam kehamilan) terbagi atas 2 bagian penting, yaitu bagian dalam dan bagian luar.

Organ genitalia wanita bagian luar terbagi atas :

  • Vulva merupakan sebutan untuk semua daerah pubis, berisi organ genitalia luar.
  • Tulang pubis merupakan tulang melingkar pada bagian atas dari daerah genitalia.
  • Mons merupakan jaringan lemak yang menutupi tulang pubis.
  • Labia mayor merupakan lapisan lunak dari kulit di bawah mons yang melindungi vagina.
  • Labia minor merupakan lapisan yang lebih lunak dibandingkan labia mayor yang ditemui pada bagian luar dari bibir vagina.
  • Himen merupakan jaringan tipis yang melintang dan dapat menutupi pembuka vagina setengahnya.
  • Clitoris merupakan organ dari wanita yang telah dewasa yang memberi respon pada saat dilakukan kegiatan seks. Bagian ini merupakan tujuan akhir dari saraf.

Organ genitalia wanita bagian dalam terbagi atas :

  • Ovarium merupakan 2 kelenjar reproduksi yang memproduksi hormon dan telur.
  • Tuba fallopi merupakan dua tubulus tempat jalannya telur dari ovarium ke uterus. Tuba fallopi ini sering pula disebut dengan tuba uterine yang menghubungkan rongga peritoneum dengan rongga uterus melalui lumen di ujung tuba yang terbuka, lumen ini merupakan tempat oosit untuk masuk ke dalam tuba setelah ovulasi dan masuk sampai sepertiga lateral tuba dan tinggal di sini sampai terjadi fertilisasi.
  • Uterus merupakan organ muscular di dalam tubuh dimana telur yang telah dibuahi berkembang.
  • Endometrium merupakan bagian landasan dari uterus yang meluruh setiap bulannya.
  • Cervix merupakan bagian yang paling bawah dari uterus, terletak di antara vesika urinaria dan rectum. Bagian ini membentuk saluran yang menuju vagina, dan akhirnya sampai pada bagian luar tubuh.
  • Vagina merupakan saluran yang berasal dari servix ke bagian luar tubuh dan keluar seperti cairan menstruasi keluar; ketika bayi lahir, juga melalui vagina.

Kini setelah mengetahui tentang organ-organ genitalia wanita, maka kita dapat membahas tentang proses-proses kehamilan.

Proses Kehamilan

Proses kehamilan ini dibagi menjadi proses sebelum terbentuknya embrio dan setelah terbentuknya embrio. Proses sebelum terbentuknya embrio terbagi atas fase di uterus dan fase di ovarium.

1. Fase pada uterus

Fase ini terbagi menjadi tiga fase yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu:

  1. Fase Proliferasi
  2. Fase Sekresi
  3. Fase Menstruasi

2. Fase pada ovarium

Fase ini terbagi menjadi tiga bagian yang saling berhubungan selain satu sama lain, juga berhubungan dengan fase pada uterus, yaitu:

  1. Fase Follikularis
  2. Fase Ovulasi
  3. Fase Luteal

Seorang anak perempuan, mempunyai ovum dan selubungnya yang disebut folikel primordial. Folikel ini yang akan memberikan makanan pada ovum dan membuat ovum tetap dalam keadaan primordial. Setelah masa pubertas, bila FSH (Follicle Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone) dari kelenjar hipofise anterior disekresi dalam jumlah besar, maka seluruh ovarium dan folikel akan mulai bertumbuh.

Perkembangan selanjutnya dari folikel primordial ini akan membentuk suatu folikel primer. Diperkirakan pada seorang wanita dewasa terdapat kira-kira 100.000 folikel primer. Tiap bulan satu folikel akan keluar, kadang-kadang dua folikel, yang dalam perkembangannya akan menjadi Folikel De Graaf.

Perkembangannya ini mulai pada saat jumlah FSH yang meningkat sehingga merangsang terbentuknya suatu folikel De Graaf. Proses ini dikenal dengan fase Follikularis. Folikel ini merupakan bagian terpenting dari ovarium dan dapat dilihat di korteks ovarii dalam letak yang beraneka ragam dan pula dalam tingkat –tingkat perkembangan dari satu sel telur dikelilingi oleh satu lapisan sel-sel saja sampai menjadi folikel de Graaf yang matang terisi dengan likour folikuli, mengandung estrogen, dan siap untuk berovulasi.

Fase follikularis ini berlanjut dengan fase proliferasi pada endometrium. Dimana dinding endometrium yang meluruh pada saat fase menstruasi akan kembali terbentuk. Proses yang terjadi pada fase ini adalah sel-sel epitel dari dasar kelenjar pada lapisan basalis akan berproliferasi banyak sekali dan dengan cepat bermigrasi ke permukaan superficial mukosa untuk menutupi permukaan yang terbuka. Hal ini terjadi karena stimulasi dari hormon estrogen yang dihasilkan oleh sel theca pada folikel de Graaf.

Selanjutnya pada fase ovulasi, dimana pada wanita yang mempunyai siklus seksual normal 28 hari, terjadi 14 hari sesudah terjadinya menstruasi.

Fase ovulasi awalnya terjadi karena hormon LH meningkat, disebabkan karena hormon FSH yang yang telah menurun setelah menstimulasi folikel primer menjadi folikel de Graaf. LH kemudian menggantikan fungsi FSH. Produksi LH yang semakin banyak akan membuat folikel menjadi pecah dan ovum, yang ditutupi oleh lapisan sel granulanya, akan keluar dari folikel.

Ovum yang terlepas tadi akan diterima oleh sebuah mikrofilamen yang berasal dari sel fimbrial tuba fallopi. Ovum kemudian akan disalurkan oleh kontraksi dari otot ritmik tuba fallopi ke dalam lumennya. Ovum yang dari tuba fallopi akan masuk ke dalam ovarium untuk mengalami pematangan. Setelah matang, akan disalurkan ke uterus melalui tuba fallopi. Dalam perjalannya ovum dapat saja bertemu dengan sperma dan mengalami fertilisasi.

Fertilisasi terjadi pada saat materi genetic dari sperma bergabung dengan materi genetic ovum untuk membentuk telur yang matang, atau zigot, yang akan menjadi sel pertama dari individu baru yang akan lahir nanti. Sebelum fertilisasi oosit yang disalurkan dari ovarium ke uterus, jika tidak menemui sperma dalam waktu paling lama 24 jam, maka oosit akan meluruh di endometrium.

Folikel yang pecah tadi nantinya akan membentuk suatu badan yaitu korpus rubrum. Perkembangan dari korpus rubrum ini akan membentuk corpus luteum jika terjadi fertilisasi pada endometrium dan akan membentuk korpus albikans jika tidak terjadi pembuahan pada oosit.

Proses terbentuknya corpus luteum disebut dengan fase luteal. Korpus luteum ini akan memproduksi hormon progesteron yang berperan dalam pemberian makanan pada endometrium sehingga ketebalannya dapat terjaga. Proses ini dikenal dengan fase sekresi dari endometrium. Jadi jika yang terjadi sebaliknya yaitu terbentuk korpus albikans, maka hormon progesterone tidak akan terbentuk dan dinding endometrium tidak akan terjaga lagi ketebalannya. Hal ini menyebabkan dinding endometrium pada dua lapisan luarnya akan meluruh dan terjadilah fase menstruasi.

Umumnya embrio hasil implantasi ini mengambil makanannya dari sel-sel pada dinding endometriumnya. Akan tetapi, setelah bulan kedua kehamilan, terbentuklah plasenta yang menyediakan nutrien dan oksigen bagi embrio dan sebagai saluran keluar hasil metabolisme dari embrio. Selain itu, plasenta juga berfungsi dalam mensekresi HCG (Human Corionic Gonadotropin) yang digunakan untuk mempertahankan corpus luteum sehingga progesteron dan estrogen tetap terproduksi. Juga untuk merangsang sel intertisiel laydig yang ada dalam alat kelamin jantan.

0 comments

Konsep Pemodelan grafik 2D dan 3D

Published on in

GRAFIK (GRAPHICS)

Grafik adalah karangan visual yang dapat memberi satu atau lebih keterangan visual. Grafik ini bisa juga diartikan sebagai kombinasi dari gambar-gambar, lambang-lambang, simbol-simbol, huruf, angka, kata, lukisan, sketsa yang dijadikan satu kategori untuk memberikan konsep dan juga ide dari pengirim kepada sasarannya dalam menyampaikan informasi.
Fungsi Grafik Dalam Pendidikan:
1. Grafik sangat penting untuk menyediakan bahan-bahan visual, karena dengan adanya visualisasi, suatu materi akan dapat lebih mudah dipahami dan diingat.
2. untuk menyampaikan sesuatu pesan tertentu dengan jelas. Karena biasanya grafik dapat menggambarkan suatu informasi dengan jelas, tanpa harus menulis kata-kata penjelasan dengan panjang lebar.
Ada 2 jenis grafik, yaitu:
1. Raster. Dimana setiap pixel didefinisikan secara terpisah. Model data raster merepresentasikan fitur-fitur ke dalam bentuk matrik yang berkelanjutan. Setiap layer merepresentasikan satu atribut (meskipun atribut lain dapat diikutsertakan ke dalam sel matrik). Entiti spasial raster disimpan di dalam layer yang secara fungsionalitas direlasikan dengan unsur-unsur petanya. Contoh sumber entiti spasial raster adalah citra satelit (misalnya Ikonos).


2. Vector. Dimana formula matematika digunakan untuk menggambar graphics primitives (garis, kotak, lingkaran,elips, dll) dan menggunakan attributnya. Gambar vektor biasanya berukuran lebih kecil, gambarnya tidak pecah, dan semua manipulasi dilakukan melalui rumus.
Data vector terdiri dari 3 macam, yaitu:
1. Titik (point)
Titik adalah representasi grafis yang paling sederhana untuk suatu obyek. Representasi ini tidak memiliki dimensi tetapi dapat diidentifikasi di atas peta dan dapat ditampilkan pada layar monitor dengan menggunakan simbol-simbol.


Representasi Obyek Titik

2. Garis (line)
Garis adalah bentuk linier yang akan menghubungkan paling sedikit dua titik dan digunakan untuk mempresentasikan obyek-obyek dua dimensi. Obyek atau entitas yang dapat direpresentasikan dengan garis antara lain jalan, sungai, jaringan listrik, saluran air.

Representasi Obyek Garis

3. Poligon (polygon)
Poligon digunakan untuk merepresentasikan obyek-obyek dua dimensi. Satu poligon paling sedikit dibatasi oleh tiga garis di antara tiga titik yang saling bertemu membentuk bidang. Grafik tidak hanya terdiri dari gambar-gambar statis. Grafik tersebut dapat dimanipulasi secara dinamis, yaitu :
• Motion dynamics : obyek / background bergerak
• Update dynamics : obyek berubah bentuk, warna, dll.

Grafik mempunyai 2 model yaitu grafik model 2 Dimensi dan grafik model 3 Dimensi.

Grafik Komputer 2D
Grafik komputer 2D adalah pembuatan objek gambar yang masih berbasis gambar dengan perspektif 2 titik. Contohnya seperti gambar teks, bangun 2D seperti segitiga, persegi, lingkaran dsb. Obyek grafik 2-D ini terdiri dari sekumpulan titik-titik 2-D yang dihubungkan dengan garis lurus baik berupa polyline, polygon atau kurva. Obyek grafik 2-D ini dinyatakan sebagai array 1-D, atau linked-list. Grafik komputer 2D kebanyakan digunakan pada aplikasi yang digunakan hanya untuk mencetak dan menggambar seperti tipografi, gambar, kartun,iklan, poster dll.

Bagian-bagian dari grafik 2 Dimensi :
1. Pixel Art
Pixel art adalah sebuah bentuk seni digital yang diciptakan melalui penggunaan perangkat lunak grafik raster di mana gambar akan diedit pada tingkat pixel. Pixel art dapat ditemukan pada komputer atau game-game lama, dan juga dapat ditemukan pada handphoneyang masih menggunakan layar monochrome.
Pixel Art mempunyai beberapa teknik yaitu:
1. Garis Lurus
Di dalam pixel art, kita tidak bisa menggambar sembarang garis, karena jika kita tidak melakukannya dengan benar, garis tersebut akan terlihat ‘jaggy’ atau tidak halus.

2. Garis Melengkung
Untuk pelengkungan, pixel yang digambar pada setiap lengkungan harus konsisten dan berurutan, agar hasilnya terlihat halus. Garis lengkung yang baik harus menggunakan formasi pixel 6 > 3 > 2 > 1, sedangkan garis lengkung yang buruk hanya menggunakan formasi 3 > 1 > 3.
3. Dithering
Dalam pixel art, proses membuat sebuah gradiasi, yaitu dengan menggunakan teknik dithering. Dithering adalah salah satu teknik dari program komputer untuk memprediksi suatu warna tertentu berdasarkan dari pencampuran warna-warna lainnya, ketika warna yang dimaksud tidak ada.
4. Anti-aliasing
Teknik anti-aliasing digunakan untuk memberikan tampilan yang lebih halus pada garis lengkung. Jika kita membuat sebuah garis melengkung di photoshop, lalu diperpesar tampilannya, maka akan terlihat formasi pixel seperti berikut ini:

Untuk menerapkan teknik anti alias ini, dapat dilakukan dengan membuat warna utama yang diiringii dengan warna yang value-nya lebih kecil dari warna utama, atau yang value-nya mendekati warna background jika kita ingin agar garis terintegrasi dengan background.
2. Vector graphics
Berbeda dengan pixel, grafik vektor merupakan representasi dari gambar dengan berupa array pixel. Dimana keunggulannya adalah pada resolusi berapapun dan tingkat pembesaran apapun gambar yang dihasilkan tetap (tidak blur atau pecah)

Grafik Komputer 3D
Grafik komputer 3D merupakan suatu grafis yang menggunakan 3 titik perspektif dengan cara matematis dalam melihat suatu objek, dimana gambar tersebut dapat dilihat secara menyeluruh dan nyata. Untuk perangkat-perangkat lunak yang digunakan untuk grafik komputer 3D ini banyak bergantung pada aloritma-algoritma. Obyek 3-D adalah sekumpulan titik-titik 3-D (x,y,z) yang membentuk luasan-luasan (face) yang digabungkan menjadi satu kesatuan. Face adalah gabungan titik-titik yang membentuk luasan tertentu atau sering dinamakan dengan sisi.
Grafik tiga dimensi adalah bidang penelitian yang akan terus berkembang seiring dengan berkembangnya perangkat keras. Para peneliti maupun praktisi industri menggunakan grafik tiga dimensi untuk menvisualisasikan data yang ada sehingga lebih mudah untuk dianalisa. Selain untuk visualisasi data, grafik tiga dimensi juga banyak digunakan untuk efek film, simulasi, dan game.
Ray tracing merupakan metode penggambaran tiga dimensi yang banyak digunakan untuk menvisualisasikan suatu bentuk atau objek sehingga mendekati kualitas foto (foto realistik). Ray racing merupakan metode penggambaran yang mudah dipahami secara konseptual tetapi pada implementasinya terdapat kelemahan. Salah satu kelemahan pada ray tracing adalah daya komputasi yang dibutuhkan untuk perhitungan sangat besar sehingga diperlukan metode tambahan untuk mempercepat proses perhitungan.

Penggunaan Grafika Komputer dalam Grafik Tiga Dimensi
1. Teknik Penampilan Realita Grafik Tiga Dimensi
Secara umum, teknik penampilan grafik tiga dimensi adalah sebagai berikut:
• Proyeksi Paralel (Paralel Projection)
Teknik ini merupakan teknik dasar dalam penyajian objek 3D pada layar 2D yang bertumpu pada 3 sudut pandang. Pandangan depan, pandangan samping dan pandangan atas.
• Proyeksi Perspektif
Proyeksi perspektif adalah bentuk gambar tiga dimensi seperti yang dilihat pada kenyataan sesungguhnya seperti yang terlihat oleh mata manusia ataupun oleh kamera. Dalam proyeksi perspektif, ketebalan atau kedalaman bisa ditunjukkan dengan cara memperkecil ukuran dari objek-objek yang terletak lebih jauh. Namun, objek yang hanya memiliki kedalaman terbatas, khususnya pada objek-objek rangka (wire-frame), bisa menimbulkan atau menyebabkan dualisme atau ketidakjelasan. Misalnya bagian yang terkesan didalam kadang-kadang juga terkesan di luar.
• Intensity Cues
Merupakan teknik penampilan kedalaman dengan memberikan intensitas yang lebih tinggi (dengan cara penebalan garis) pada garis-garis yang lebih dekat dengan pengamat.
• Pandangan Stereoskopis
Merupakan teknik untuk menunjukkan kedalaman objek dengan cara membangkitkan citra
objek secara stereoskopis. Contohnya jika kita melihat dua objek yang sama
persis, maka mata kiri ditujukan ke objek yang terletak di sebelah kiri dan mata kanan ditujukan
ke objek yang terletak di sebelah kanan.
• Teknik Arsiran
Teknik arsiran memanfaatkan sumber cahaya sintesis untuk menunjukkan kedalaman dan bentuk yang
sesungguhnya dari suatu objek sehingga akan menghasilkan bayangan dari objek tersebut.
2. Pemodelan Objek 3D
Didalam pemodelan objek 3D, terdapat geometri dan topologi. Geometri ini meliputi ukuran, misalnya lokasi, titik, atau ukuran objek. Topologi digunakan untuk menunjukkan
bagaimana titik-titik disatukan untuk membentuk polygon, lalu bagaimana poligon-poligon disusun untuk
membentuk objek yang dimaksud. Selain itu diperlukan juga informasi tambahan, misalnya warna dari setiap permukaan yang menyusun objek.
3. Sistem Koordinat Cartesius
Berfungsi untuk merekam lokasi setiap titik yang ada pada objek tersebut yang dicatat pada sistem koordinat cartesian 3D.
4. Sistem Koordinat Spheris
Pada sistem koordinat spheris, sebuah titik dianggap terletak pada kulit bola yang memiliki jari-jari
tertentu dan titik pusat berhimpit dengan titik pusat sistem koordinat. Dari sembarang titik yang terletak
pada kulit bola tersebut, misalnya titik U, dikenal besaran kolatitud dan azimuth. Kolalitud adalah besarnya
sudut yang dibentuk oleh sumbu z dengan garis yang ditarik dari titik yang dimaksud.
5. Model Rangka
Pemodelan grafik 3D secara rangka perlu memperhatikan dua aspek. Aspek geometri dan aspek topologi.
Aspek geometri berisi informasi tentang lokasi setiap titik yang membentuk objek 3D tersebut. Informasi
tentang lokasi titik biasanya dituliskan dalam bentuk daftar titik. Dari informasi tersebut, bisa ditentukan
panjang garis dari satu titik ke titik yang lain bersama-sama dengan informasi topologi. Aspek topologi atau
ketersambungan digunakan untuk menunjukkan daftar garis dari objek 3D. Dari daftar garis juga bisa ditentukan daftar bidang.
6. Proyeksi
Suatu objek rangka 3D yang disinari dari arah tertentu membentuk bayangan pada permukaan gambar.
7. Transformasi Objek 3D
• Menggubah struktur data titik ke struktur data vector.
• Menentukan dan menghitung transformasi.
• Mengubah kembali struktur data vector ke struktur data titik.
o Mengubah struktur data vector 3D menjadi titik 3D.
o Mengubah Struktur data vector 3D menjadi titik 2D, dengan mengabaikan sumbu z.
• Menggambar objek

 

Friends

offsetWidth); }