RSS
email

0 comments

Computational Semantc

Published on Sabtu, 24 Maret 2012 in

Computational Semantc ini penulisan dalam bahasa inggris kalau orang indonesia bilangnya Komputasi semantik. Komputasi adalah sebuah istilah umum untuk segala jenis pemrosesan informasi untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Komputasi merupakan sebuah subjek dari Komputer Sains, yang menganalisa apa yang bisa maupun tidak bisa dilakukan secara komputasi. Hal ini ialah apa yang disebut dengan teori komputasi, suatu sub-bidang dari ilmu komputer dan matematika.

Semantic sebenarnya merupakan istilah teknis yang mengacu pada studi tentang makna. Istilah ini merupakan istilah baru dalam bahasa Inggris. Para ahli bahasa memberikan pengertian semantik sebagai cabang ilmu bahasa yang mempelajari hubungan antara tanda-tanda linguistik atau tanda-tanda lingual dengan hal-hal yang ditandainya (makna). Komputasi semantik merupakan cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritmaDalam penggunaan praktis, biasanya berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam perkembangannya digunakan juga untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang mendasar dalam ilmu.

Komputasi semantik berpotensi dalam aplikasi seperti pencarian informasi, informasi mantan traksi, dialog sistem, menjawab pertanyaan, bahasa terkontrol menafsirkan, dan sebagainya. kemungkinan untuk membuktikan pentingnya pengetahuan ilmiah meningkat. Dalam 30 tahun sejak bekerja Richard Montague [Mon74] semantik formal telah membuat kontribusi besar untuk kita pemahaman tentang cara bahasa manusia bekerja. Diperdebatkan, namun ada kemajuan, lebih lanjut dalam semantik akan tergantung pada mengatasi dengan interaksi antara berbagai fenomena, dan pada pemahaman yang lebih baik peran yang dimainkan oleh inferensi. 

0 comments

MENGENAL ULEAD VIDEO STUDIO

Published on Rabu, 14 Maret 2012 in

Video Editing menggunakan Ulead Video Studio 9
Ulead Video Studio dapat digunakan untuk video editing, dimulai dari memasukkan data video yang berasal dari handycam, camera digital, handphone dsb, hingga melakukan proses burning ke cd untuk dapat dimainkan di video player. Ulead Video Studio termasuk video editor yang mudah digunakan dan mempunyai fitur-fitur yang lengkap untuk pembuatan video.
Menjalankan Ulead VideoStudio
Setelah menjalankan program, tampilan pertama kali adalah tampilan pilihan model video editing. Untuk saat ini digunakan pilihan VideoStudio Editor dengan cara mengklik pada link-nya.
DV to DVD Wizzard pilihan ini dapat digunakan untuk meng-capture, menambahkan theme didalamnya, dan membakar dalam bentuk CD/DVD
Movie Wizard pilihan ini dapat digunakan untuk meng-capture, mengedit video dengan mudah dan cepat, dan membakar dalam bentuk CD/DVD
VideoStudio Editor pilihan ini dapat digunakan untuk mengedit video secara mandiri, dari menambahkan clips, effect, title, audio hingga menjadi film, dan membakar dalam bentuk CD/DVD
1. Step Panel
Terdiri dari 7 step atau langkah dalam mengedit movie
2. Menu Bar
Terdiri dari file menu, edit menu, clip menu dan tool menu
3. Options Panel
Panel yang berisi option untuk merubah setingan dari film maupun efek. Option bersifat dinamis tergantung panel atau step yang sedang aktif
4. Preview Windows
Tampilan yang sedang diproses, clip, video filter, effect atau title.
5. Navigation Panel
Tombol-tombol yang digunakan untuk memainkan file movie.
6. Library
Tumbnail dari file movie, video, efek atau image yang sudah di upload ke galery. Dinamis mengikuti panel yang sedang aktif.
7. Timeline
Tempat menaruh movie yang akan di edit. Storyboard view, timeline view dan sound. Untuk timeline view terbagi menjadi track. Video track, overlay track, tittle track, voice track dan music track.
8. Tombol Mark–in, Mark Out, Enlarge, Cut
Untuk menandai awal, akhir, membesarkan dan memotong klip. Secara garis besar ada 7 langkah dalam menggunakan Ulead VideoStudio, di mana tiap langkah mewakili dari tiap tombol yaitu
1.  Capture
2.  Edit
3.  Effect
4.  Overlay
5.  Tittle
6.  Audio
7.  Share
Langkah 1 : Capture
Untuk memulai proyek mengedit video, langkah pertama adalah mengcapture video atau memindahkan video dari tape/cassete ke dalam komputer. Klik pada tombol capture. Kemudian pilih capture video,
Duration : Lama capture yang dilakukan.Source : Sumber alat, apakah dari handycam atau dari alat lain.
Capture Folder : folder tempat file movie hasil capture berada, pilih folder di drive yang masih banyak space kosongnya.
Format : Format file hasil capture yang dilakukan. Untuk membuat film vcd dapat dipilih format vcd/mpeg1 untuk membuat file dvd dapat dipilih format dvd/mpeg2 sedangkan kalau ingin mengolah file dengan hasil yang maksimal dapat memilih format dv. Jenis format tergantung dengan kamera yang digunakan. Jika menggunakan kamera handycam yang masih menggunakan video 8 sebaiknya dicapture menggunakan format vcd/mpeg sedangkan kalau mengcapture dari kamera yang sudah menggunakan Mini DV bisa capture dengan format dvd/dv. Jenis file format juga mempengaruhi ukuran dari file movie hasil capture. Sebagai ilustrasi untuk 1 jam capture menggunakan file vcd/mpeg ukurannya sekitar 600-700 MB, sedangkan dengan menggunakan format DVD atau DV bisa sampai 8 – 10 GB.
Jika proses capture sudah selesai, klik tombol stop capture. Otomatis file hasil capture sudah ada di gallery
Langkah 2 : Edit
Setelah selesai mengcapture video, langkah selanjutnya adalah mengedit video tersebut. Klik pada edit.
Reverse Video, untuk memainkan video dari belakangRotate, untuk merotate video 90 derajat searah jarum jam atau sebaliknya
Color correction, untuk mengatur contras, hue dan sebagainya
Playback Speed, di gunakan untuk mesetting cepat/lambatnya kecepatan klip
Save as still Image, digunakan untuk menyimpan klip sebagai image/gambar
Split By Scene,  Untuk memecah video menjadi beberapa klip kecil bisa menggunakan split by scene.
Multi Trim Video, untuk memotong video atau menghilangkan bagian tertentu
Untuk memasukan video yang akan di edit drag dari tumbnail yang ada di galery ke Storyboard view. Storyboard view, untuk mempermudah pengorganisasian klip.
Untuk melihat keseluruhan frame dari video klip yang sudah, masuk timeline view
Apabila ingin menambahkan efek pada klip video yang dimasukan, dengan cara klik pada gallery video filter, kemudian drag efek dari gallery ke video klip yang akan diberikan efek. Untuk melihat efek yang dimasukan dapat dilihat pada attribute.
Replace Last Filter, untuk menghapus filter yang ada dengan filter yang terakhir dipilih.Customize Filter, untuk memilih filter dari daftar filter yang tersedia, sedangkan untuk menghapus filter dengan mengklik tanda silang disamping.
Distort Clip, untuk merubah ukuran
Show Grid Line, untuk menampilkan garis-garis jejaring sebagai bantuan dalam mengatur ukuran
Masukan beberapa klip video selanjutnya masuk ke langkah 2. Untuk memotong klip geser jog ke posisi yang akan dipotong, kemudian klik tombol cut (gunting). Untuk menghapus klip video dari storyboard view maupun timeline viev klik pada klip yang akan dihapus kemudian klik tombol del di keyboard.

0 comments

Framework SPRING

Published on in

Framework SPRING

Spring merupakan sebuah framework (kerangka kerja) yang digunakan untuk membangun sebuah aplikasi Enterprise. Spring termasuk framework yang lightweight (ringan) untuk mendukung secara penuh dalam pengembangan aplikasi Enterprise siap pakai.Spring bersifat modular, sehingga kita dapat menggunakan bagian-bagian yang di butuhkan tanpa harus membawa sisanya. Anda dapat menggunakan wadah IOC, dengan Struts di atas, tetapi Anda dapat juga hanya menggunakan kode yang terintegrasi Hibernate atau lapisan abstraksi JDBC
Spring dapat digunakan untuk melakukan pengaturan deklarasi manajemen transaksi, remote access dengan menggunakan RMI atau layanan web lainnya, fasilitas mailing, dan beragam opsi untuk pengaturan data ke database. Menawarkan fitur yang lengkap dari Framework MVC dan memungkinkan Anda untuk mengintegrasikan AOP secara transparan ke dalam software.

Fitur-fitur dari Spring Framework :
  • Transaction Management : Spring framework menyediakan sebuah layer abstrak yang generik untuk manajemen transaksi, sehingga memudahkan para developer dalam melakukan manajemen transaksi.
  • JDBC Exception Handling : layer abstrak JDBC menawarkan exception yang bersifat hierarki sehingga memudahkan penanganan error.
  • Integration with Hibernate, JDO, and iBatis : Spring menawarkan layanan integrasi terbaik dengan Hibernate, JDO dan iBatas
  • AOP Framework : Spring merupakan framework AOP Terbaik yang pernah ada.
  • MVC Framework : Spring hadir dengan framework aplikasi web MVC, yang dibangun di atas inti Spring. Spring merupakan framework yang sangat fleksibel dalam pengaturan strategi interface, dan mengakomodasi beberapa teknologi view seperti JSP, Velocity, Tiles, iText, dan POI.

Arsitektur Spring :
1. Spring AOP
Salah satu komponen utama Spring adalah AOP Framework, AOP framework digunakan:
- Untuk menyediakan layanan Enterprise, terutama sebagai pengganti EJB. Layanan terpenting dalam layanan ini adalah untuk mendekralitf manajemen transaksi, yang telah disediakan dalam abstraksi spring transaction.
- Untuk memungkinkan pengguna dalam menerapkan AOP dalam penggunaan OOP.

2. Spring ORM
Spring ORM berhubungan dengan akses database dan menyediakan lapisan layer terintegrasi dengan ORM yang populer termasuk JDO, Hibernate dan iBatis.

3. Spring Web
Merupakan bagian dari modul pengembangan Web Spring termasuk Spring Web MVC

4. Spring DAO
DAO (Data Access Object) mendukung standarisasi akses data yang menggunakan teknologi seperti JDBC, Hibernate dan JDO.

5. Spring Context
Paket ini didasari pada paket beans untuk menambah dukungan sumber pesan dan untuk pola desain Observer, dan kemampuan untuk mendapatkan sumber daya yang konsisten dengan menggunakan API.

6. Spring Web MVC
Menyediakan implementasi MVC untuk aplikasi web.

7. Spring Core
Paket Spring Core ini merupakan komponen paling penting dari Spring Framework.
Komponen ini menyediakan fitur Dependency Injection. BeanFactory memisahkan dependensi seperti inisialisasi, pembentukan dan akses object dari logika program anda.

0 comments

SPRING WEB MVC APA DAN BAGAIMANA DIA BEKERJA

Published on in


A.    APA ITU SPRING FRAMEWORK?
Spring merupakan framework IoC (Injection of Control) atau disebut juga Dependency Injection (DI), yaitu suatu mekanisme dimana tidak diperlukannya suatu pendeklarasian object untuk mendapatkan object tersebut. Hal ini dikarenakan object tersebut akan secara otomatis di instansi atau diinject oleh spring.
Spring dapat digunakan untuk melakukan pengaturan deklarasi manajemen transaksi, remote access dengan menggunakan RMI atau layanan web lainnya, fasilitas mailing, dan beragam opsi untuk pengaturan data ke database. Spring juga memungkinkan kita menggunakan hanya modul-modul tertentu sehingga kita tidak usah menggunakan semua modul spring dalam aplikasi apabila tidak diperlukan

Fitur-fitur dari Spring Framework :
  1. Transaction Management : Spring framework menyediakan sebuah layer abstrak yang generik untuk manajemen transaksi, sehingga memudahkan para developer dalam melakukan manajemen transaksi.
  2. JDBC Exception Handling : layer abstrak JDBC menawarkan exception yang bersifat hierarki sehingga memudahkan penanganan error.
  3. Integration with Hibernate, JDO, and iBatis : Spring menawarkan layanan integrasi terbaik dengan Hibernate, JDO dan iBatas
  4. AOP Framework : Spring merupakan framework AOP Terbaik yang pernah ada.
  5. MVC Framework : Spring hadir dengan framework aplikasi web MVC, yang dibangun di atas inti Spring. Spring merupakan framework yang sangat fleksibel dalam pengaturan strategi interface, dan mengakomodasi beberapa teknologi view seperti JSP, Velocity, Tiles, iText, dan POI.
Arsitektur Spring :
1.      Spring AOP Salah satu komponen utama Spring adalah AOP Framework, AOP framework digunakan untuk :

  • Untuk menyediakan layanan Enterprise, terutama sebagai pengganti EJB. Layanan terpenting dalam layanan ini adalah untuk mendekralitf manajemen transaksi, yang telah disediakan dalam abstraksi spring transaction.
  • Untuk memungkinkan pengguna dalam menerapkan AOP dalam penggunaan OOP.

2.      Spring ORM
Spring ORM berhubungan dengan akses database dan menyediakan lapisan layer terintegrasi dengan ORM yang populer termasuk JDO, Hibernate dan iBatis.

3.      Spring Web
Merupakan bagian dari modul pengembangan Web Spring termasuk Spring Web MVC.

4.      Spring DAO
DAO (Data Access Object) mendukung standarisasi akses data yang menggunakan teknologi seperti JDBC, Hibernate dan JDO.
5.      Spring Context
Paket ini didasari pada paket beans untuk menambah dukungan sumber pesan dan untuk pola desain Observer, dan kemampuan untuk mendapatkan sumber daya yang konsisten dengan menggunakan API.
6.      Spring Web MVC
Menyediakan implementasi MVC untuk aplikasi web.
7.      Spring Core
Paket Spring Core ini merupakan komponen paling penting dari Spring Framework.
Komponen ini menyediakan fitur Dependency Injection. BeanFactory memisahkan dependensi seperti inisialisasi, pembentukan dan akses object dari logika program anda.
Diagram Berikut menggambarkan arsitektur dari Spring :

Contoh Studi Kasus:
Ada sebuah class Person.
package com.example.beans;
public class Person {
       private String nama;
       private int umur;

       public String getNama() {
                      return nama;
       }
       public void setNama(String nama) {
                      this.nama = nama;
       }
       public int getUmur() {
                      return umur;
       }
       public void setUmur(int umur) {
                      this.umur = umur;
       }
       @Override
       public String toString() {
                      return String.format("Nama: %s\n" +
                                      "Umur: %d\n",
                                      this.nama, this.umur);
       }
}

Kemudian buat file context.xml untuk inisialisasi object
       xmlns:xsi="http://www.w3.org/2001/XMLSchema-instance"
       xmlns:p="http://www.springframework.org/schema/p"
       xsi:schemaLocation="http://www.springframework.org/schema/beans
       http://www.springframework.org/schema/beans/spring-beans.xsd">
     
                      class="com.examlple.beans.Person"
                      p:nama = "Hasan"
                      p:umur = "20" />
Lalu panggil dengan menggunakan main class.
package com.example.main;

import org.springframework.beans.factory.xml.XmlBeanFactory;
import org.springframework.core.io.ClassPathResource;

import com.example.beans.Person;

public class mainPerson {

       /**
        * @param args
        */
       public static void main(String[] args) {
                 XmlBeanFactory beanFactory = new XmlBeanFactory(new ClassPathResource("context.xml"));
                 Person demo = (Person) beanFactory.getBean("mybean");
                 System.out.println(demo);
       }

}

Jika aplikasi dijalankan, maka hasilnya seperti berikut:
Nama: Hasan
Umur: 20

Jika kita tidak menggunakan Spring, Ketika Main Class dijalankan akan terdapat error karena Object Person belum di-inisialisasi. Cara di atas disebut dengan manual injection. Untuk Spring yang terbaru menggunakan cara Annotation.

B.     ARSITEKTUR SPRING FRAMEWORK
Di dalam Spring Framework terdapat 20 modul. Modul-modul tersebut dikelompokkan menjadi beberapa group antara lain :
a.       Core Container
b.      Data Access/Integration
c.       Web
d.      AOP (Aspect Oriented Programming)
e.       Instrumentation, dan
f.       Test

Berikut ini adalah penjelasan untuk tiap modul
·         Spring Core dan Spring Beans.
Merupakan komponen paling penting dari Spring Framework. Komponen ini menyediakan fitur Dependency Injection. BeanFactory memisahkan dependensi seperti inisialisasi, pembentukan dan akses object dari logika program anda.
·         Spring Context.
Paket ini didasari pada paket beans untuk menambah dukungan sumber pesan dan untuk pola desain Observer, dan kemampuan untuk mendapatkan sumber daya yang konsisten dengan menggunakan API
·         Spring Expression Language (SpEL).
SpEL menyediakan Expression Language yang powerfull untuk query dan manipulasi grafik objek pada saat runtime.
·         JDBC.
Spring JDBC memberikan lapisan JDBC abstrak yang menghilangkan kebutuhan untuk melakukan coding JDBC yang membosankan.
·         Spring ORM.
Spring ORM berhubungan dengan akses database dan menyediakan lapisan layer terintegrasi dengan ORM yang populer termasuk JDO, Hibernate dan iBatis.
·         Spring OXM.
Spring OXM berhubungan dengan Object/XML Mapping implementasi dari JAXB, Castor, XMLBeans, JiBX dan XStream.
·         Spring JMS (Java Messaging Services)
Berisi fitur-fitur yang berhubungan dengan Message Java.
·         Spring Web.
Modul Web Spring's menyediakan fitur integrasi dasar web-oriented seperti multi-file upload dan inisialisasi IOC menggunakan listener servlet dan konteks aplikasi web-oriented.
·         Spring Web Servlet
Spring Web Servlet berisi implementasi MVC pada web aplikasi.
·         Spring Web Portlet
Spring Web Portlet berisi implementasi MVC pada web aplikasi untuk Portlet
·         Spring Web Struts
Merupakan integrasi dengan Framework Struts
·         Spring AOP
Mengimplementasikan pemrograman berorientasi Aspect.
·         Spring Test
Berhubungan dengan testing Component dengan JUnit atau TestNG.

C.    SPRING WEB MVC
Dari keterangan sebelumnya, Spring Web MVC merupakan bagian dari modul Spring Web Servlet yang ada pada Spring Framework. Sehingga masih memiliki sifat-sifat yang sama dengan Spring Framework.

D.    CARA KERJA SPRING WEB MVC
a.     DispatcherServlet
Kerangka Spring Web model-view-controller (MVC) dirancang di sebuah DispatcherServlet. DispatcherServlet adalah suatu class di dalam Spring yang berfungsi untuk menangani permintaan yang didasarkan pada pengaturan di file xml. Jadi, DispatcherServlet adalah class yang mengatur jalannya permintaan dan keluaran. Diagram di bawah ini menunjukkan bagaimana alur kerja dari DispatcherServlet, yang merupakan sebuah ekspresi dari pola  FrontController.


Process Jalannya Request pada Spring Web MVC DispatcherServlet

DispatcherServlet di dalam file web.xml, yang di dalamnya juga ditambahkan URL Mapping yang akan di handle oleh DispatcherServlet.
b.     Spring IoC Container
 Selain DispatcherServlet dan Mapping request, di dalam web.xml juga terdapat letak Spring IoC Container. Spring IoC Container adalah jantung dari Aplikasi Spring. Yaitu sebuah file konfigurasi untuk memanage object-object yang ada di dalam aplikasi.
Spring IoC Container bisa menggunakan 2 cara, yaitu beans dan context. Untuk Spring Web MVC, setiap DispatcherServlet sebenarnya sudah memiliki WebApplicationContext sesuai dengan servlet-name yang di inisialisasi, yaitu -context.xml. Namun, kita juga bisa menggunakan nama lain, akan tetapi harus dituliskan pada web.xml seperti contoh di bawah ini.
     
           appServlet
           org.springframework.web.servlet.DispatcherServlet
          
                contextConfigLocation
                /WEB-INF/spring/appServlet/servlet-context.xml
          
           1
     
          
     
           appServlet
           /
     




Special beans di dalam WebApplicationContext
Type Bean
Explanation
controllers
Form the C part of the MVC.
handler mappings
Handle the execution of a list of pre-processors and post-processors and controllers that will be executed if they match certain criteria (for example, a matching URL specified with the controller).
view resolvers
Resolves view names to views.
locale resolver
A locale resolver is a component capable of resolving the locale a client is using, in order to be able to offer internationalized views
Theme resolver
A theme resolver is capable of resolving themes your web application can use, for example, to offer personalized layouts
multipart file resolver
Contains functionality to process file uploads from HTML forms.
handler exception resolvers
Contains functionality to map exceptions to views or implement other more complex exception handling code.

Contoh WebApplication Context.
      xmlns:xsi="http://www.w3.org/2001/XMLSchema-instance"
      xmlns:beans="http://www.springframework.org/schema/beans"
      xsi:schemaLocation="
        http://www.springframework.org/schema/mvc http://www.springframework.org/schema/mvc/spring-mvc-3.0.xsd
        http://www.springframework.org/schema/beans http://www.springframework.org/schema/beans/spring-beans-3.0.xsd">

     
     
     
     

     
     

     
     
          
          
     
     
     
     
     


E.     IMPLEMENTASI PADA OBJECT
Implementasi IoC pada Spring Web MVC menggunakan metode Annotation. Annotation yang dimaksud seperti @RequestMapping, @RequestParam, @ModelAttribute, dan lainnya. Berikut contoh penggunaan Annotation
package org.springframework.samples.mvc.mapping;

import org.springframework.stereotype.Controller;
import org.springframework.web.bind.annotation.RequestMapping;
import org.springframework.web.bind.annotation.RequestMethod;
import org.springframework.web.bind.annotation.ResponseBody;

@Controller
public class MappingController {

      @RequestMapping("/mapping/path")
      public @ResponseBody String byPath() {
             return "Mapped by path!";
      }

      @RequestMapping(value="/mapping/method", method=RequestMethod.GET)
      public @ResponseBody String byMethod() {
             return "Mapped by path + method";
      }

      @RequestMapping(value="/mapping/parameter", method=RequestMethod.GET, params="foo")
      public @ResponseBody String byParameter() {
             return "Mapped by path + method + presence of query parameter!";
      }

      @RequestMapping(value="/mapping/parameter", method=RequestMethod.GET, params="!foo")
      public @ResponseBody String byParameterNegation() {
             return "Mapped by path + method + not presence of query parameter!";
      }

      @RequestMapping(value="/mapping/header", method=RequestMethod.GET, headers="Accept=text/plain")
      public @ResponseBody String byHeader() {
             return "Mapped by path + method + presence of header!";
      }

      @RequestMapping(value="/notheader", method=RequestMethod.GET, headers="!FooHeader")
      public @ResponseBody String byHeaderNegation() {
             return "Mapped by path + method + not presence header!";
      }
     
      @RequestMapping(value="/mapping/*", method=RequestMethod.GET)
      public @ResponseBody String regexp() {
             return "Mapped by regexp!";
      }

}


 

Friends

offsetWidth); }