Published on Rabu, 04 Februari 2009 in
2 comments
Published on in
Di sebagian daerah di
Saya juga pernah beberapa kali menghadiri undangan pengajian yasinan (membaca surah yasin berjamaah) di lingkungan saya. Umumnya mereka membaca surah yasin hanya sebagai ritual dan wirid, mereka tidak paham pesan yang terkandung didalamnya. Waktu pertama ikut yasinan saya juga hanya manggut manggut saja tanpa mengerti apa yang dimaksud oleh surah yasin tersebut. Beberapa kali saya ikut akhirnya bosan sendiri.
Belakangan saya jadi ingin tahu apa sih pesan atau isi yang terkandung dalam surah yasin tersebut. Saya ingat ibu saya juga hafal surah yasin, ketika ziarah kemakam ayah beliau membaca surah yasin sampai tamat tanpa melihat teks Al Qur’an . Ketika beliau sakit saat menjelang akhir usianya beliau beberapa kali menamatkan membaca surah yasin. Saya jadi tertarik untuk menghafal surah yasin seperti ibu saya. Beberapa bulan yang lalu saya mulai berusaha menghafal surah yasin berikut terjemahannya. Alhamdulillah saya bisa menghafalnya selama 3 bulan berikut terjemahannya. Saya mulai sering membaca surah yasin kadang kala saya baca dalam shalat malam. Satu rakat 20 ayat sehingga surah yasin tersebut bisa saya selesaikan dalam 4 rakaat shalat malam, butuh waktu lebih dari 40 menit untuk menyelesaikan bacaan surah yasin dalam shalat malam tersebut.
Setelah sering membaca dengan memahami artinya saya mulai merasakan kedahsyatan surah yasin tersebut. Terutama mulai ayat 51 yang bercerita ketika saat sangkakala ditiup dan manusia bangkit dari kuburnya masing masing sambil berseru : “ Celaka siapakah yang membangunkan kita dari tidur (kubur) kita ini ? inilah yang dijanjikan yang Maha Pemurah dan benarlah para Rasul” hingga akhir surah. Saya terbayang saat manusia dibangkitkan dari kubur, saat berjalan dipadang mahsyar, saat berkumpul dihari berhisab . Ketika mulut dikunci, tangan berkata –kata, kaki menjadi saksi.
Mulai ayat 51 itu bacaan saya mulai tersendat, saya sering menangis membayangkan semua keadaan yang disebutkan dalam ayat tersebut. Dada terasa mau pecah, badan bergetar, suara terputus putus. Saya bisa merasakan kedahsayatan surah yasin tersebut. Benarlah kalau ada orang yang membiasakan membaca surah yasin setiap minggu. Namun sayang sebagian besar orang yang biasa mewiridkan bacaan surah yasin tersebut ttidak mengerti apa yang mereka baca atau dengar dari bacaan tersebut. Sehingga ketika mendengar
0 comments
Published on in
Di sebagian daerah di
Saya juga pernah beberapa kali menghadiri undangan pengajian yasinan (membaca surah yasin berjamaah) di lingkungan saya. Umumnya mereka membaca surah yasin hanya sebagai ritual dan wirid, mereka tidak paham pesan yang terkandung didalamnya. Waktu pertama ikut yasinan saya juga hanya manggut manggut saja tanpa mengerti apa yang dimaksud oleh surah yasin tersebut. Beberapa kali saya ikut akhirnya bosan sendiri.
Belakangan saya jadi ingin tahu apa sih pesan atau isi yang terkandung dalam surah yasin tersebut. Saya ingat ibu saya juga hafal surah yasin, ketika ziarah kemakam ayah beliau membaca surah yasin sampai tamat tanpa melihat teks Al Qur’an . Ketika beliau sakit saat menjelang akhir usianya beliau beberapa kali menamatkan membaca surah yasin. Saya jadi tertarik untuk menghafal surah yasin seperti ibu saya. Beberapa bulan yang lalu saya mulai berusaha menghafal surah yasin berikut terjemahannya. Alhamdulillah saya bisa menghafalnya selama 3 bulan berikut terjemahannya. Saya mulai sering membaca surah yasin kadang kala saya baca dalam shalat malam. Satu rakat 20 ayat sehingga surah yasin tersebut bisa saya selesaikan dalam 4 rakaat shalat malam, butuh waktu lebih dari 40 menit untuk menyelesaikan bacaan surah yasin dalam shalat malam tersebut.
Setelah sering membaca dengan memahami artinya saya mulai merasakan kedahsyatan surah yasin tersebut. Terutama mulai ayat 51 yang bercerita ketika saat sangkakala ditiup dan manusia bangkit dari kuburnya masing masing sambil berseru : “ Celaka siapakah yang membangunkan kita dari tidur (kubur) kita ini ? inilah yang dijanjikan yang Maha Pemurah dan benarlah para Rasul” hingga akhir surah. Saya terbayang saat manusia dibangkitkan dari kubur, saat berjalan dipadang mahsyar, saat berkumpul dihari berhisab . Ketika mulut dikunci, tangan berkata –kata, kaki menjadi saksi.
Mulai ayat 51 itu bacaan saya mulai tersendat, saya sering menangis membayangkan semua keadaan yang disebutkan dalam ayat tersebut. Dada terasa mau pecah, badan bergetar, suara terputus putus. Saya bisa merasakan kedahsayatan surah yasin tersebut. Benarlah kalau ada orang yang membiasakan membaca surah yasin setiap minggu. Namun sayang sebagian besar orang yang biasa mewiridkan bacaan surah yasin tersebut ttidak mengerti apa yang mereka baca atau dengar dari bacaan tersebut. Sehingga ketika mendengar
0 comments
Published on in
0 comments