RSS
email

SISTEM OPERASI PONSEL

Sistem operasi ponsel adalah software utama yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengkoordinasikan seluruh aktivitas ponsel. Tidak seperti sistem operasi komputer, sistem operasi pada ponsel dibuat lebih sederhana. Kata kuci dari sistem operasi ponsel adalah keterbukaan SDK yang memungkinkan pihak ketiga membuat software baru untuk dijalankan di sistem OS tersebut.
Sebenarnya semua ponsel yang ada di pasaran memiliki sistem operasi. Namun kebanyakan masih menggunakan sistem operasi bawaan vendor yang tertutup. OS ponsel seperti ini disebut sistem operasi tertutup atau closed source dan biasa disebut ponsel non-OS.
Biasanya untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna ponsel yang masuk dalam platform ini, mereka memasang mesin virtual java, lengkap dengan sejumlah standar antarmuka atau API. Ponsel-ponsel ini kemudian disebut dengan ponsel java.
Sampai saat ini ada puluhan OS yang dibuat untuk ponsel. Lima diantaranya telah akrab di telinga pengguna ponsel indonesia, karena dibawa oleh ponsel yang telah dijual resmi di tana air. Itu pun belum termasuk OS turunannya.

Mereka itu adalah Symbian, iPhone OS, BlackBerry OS, Microsoft Windows Mobile, Java Linux dan Android.
Symbian
Sistem operasi ini sering dikaitkan dengan Nokia. Tidak salah memang, karena sejak awal perkembangannya sistem operasi ini lebih banyak digunakan sebagai platform pengembangan produk-produk Nokia.
Tapi tentu itu tidak seratus persen banar. Salah satu produk turunan Symbian bahkan lebih banyak digunakan oleh vendor lain.

Berikut ini beberapa produk turunan Symbian beserta contoh ponsel yang menggunakan OS tersebut:

1. Symbian S60
Dulu dikenal dengan Symbian seri 60. OS ini digunakan pertama kali oleh Nokia 7650. Dalam perkembangannya telah melewati beberapa perbaikan yang dibedakan dalam beberapa edisi.
Edisi pertama yang biasa disebut dengan Symbian OS S60 (versi 6.1) masih sangat sederhana. Ciri yang paling mudah dikenali adalah produk Symbian versi ini tidak mendukung theme (tema). Tampilannya hanya bisa dipersonalisasi hingga batas warna status bar-nya saja. N-Gage, N-Gage QD, 3650, 3660, Siemens SX1, Panasonic X700 dan sebagainya adalah beberapa contohnya.

Berikutnya OS ini diperbaiki lewat S60 versi 7 dan 8 yang kemudian disebut 2nd Edition
. Berbeda dengan versi sebelumya, di sini sudah tersedia theme (tema) dan kita bisa membuat theme sendiri sehingga sisi personalisasi mengalami kemajuan pesat di kelompok ponsel ini. 6600, 6630, Nokia N70 dan sebagainya merupakan contoh dari anggota kelompok ini.
Terbaru, OS ini telah mencapai generasi ke-3 (3rd Edition) lewat OS Symbian versi 9. Ciri utamanya adalah munculnya active idle di layar stand-by yang bisa dipersonalisasi. Anggotanya dimulai dari N71, N73, E51, Samsung i550w hingga Nokia teranyar di pasaran, E75.
Disalah satu produknya, S60 juga mengalami pencabangan yang cukup mengejutkan. Hal ini ditandai dengan hadirnya S60 edisi ke-5 (5th edition) di Nokia 5800, 5530, 5230, N97, N97 mini, dan Sony Ericsson U1i alias Satio. Platform OS ini dihadirkan untuk mengakomodasi UI sentuh.


2. Symbian UIQ
Platform ini didominasi oleh produk-produk Sony Ericsson. Mulai dari P800, P900, P910, M600, W960 dan seterusnya. Meskipun merek lain semisal Motorola juga sempat bersaing merebut pasar di OS ini. UIQ merupakan OS Symbian yang dikhususkan untuk UI sentuh. Dan itu adalah salah satu ciri khas yang bisa dilihat kasat mata. Sampai saat ini UIQ sudah mencapai versi 3.0. Terakhir digunakan oleh Sony Ericsson G900.


iPhone OS
Meski baru hadir di tanah air, sistem operasi milik iPhone ini tercatat sebagai OS dengan angka penjualan yang tinggi di dunia, di bawah Symbian (per-akhir 2008). Sistem operasi yang telah mencapai versi 3.0 ini merupakan turunan dari Mac-OS X dengan berkonsentrasi pada kenyamanan UI sentuh. Menariknya, setiap perkembangan versi OS biasanya diikuti oleh peluncuran produk baru yang memuat OS anyar. Sampai saat ini iPhone 3G yang beredar di Indonesia masih didukung OS versi 2.0.
Versi 2.0 hingga 2.2 memiliki sejumlah kelemahan, diantaranya tidak adanya profil Bluetooth untuk A2DP dan berkirim file, serta tidak adanya MMS. Kabanya isu-isu negatif ini kan diperbaiki di OS teranyarnya versi 3.0.
Sayangnya, meski terbuka untuk developer pihak ketiga, sistem operasi iPhone akan tersandung oleh mekanisme download dan instal yang sangat dibatasi, seperti yang telah sama-sama kita ketahui, aplikasi dan game tambahan iPhone hanya bisa didownload via situs yang telah didedikasikan (applications store) dan diinstal langsung di ponsel atau tersinkronisasi dengan iTunes komputer.


Blackberry OS
BlackBerry bukanlah pemain baru di industri ini. Sistem operasi yang digunakan pun bukan pula hal baru. Terutama jika dibandingkan iPhone. Sampai saat ini Blackberry OS telah mencapai versi 5.0.0.320 (Platform 4.2.0.124). yang telah dibenamkan di produk Storm2 9550(ODIN) atau OS 5 (v5.0.0.330) di BlackBerry 9700 Onyx. OS Blackberry pada intinya ditugaskan untuk menjembaatani layanan Blackberry dengan perangkat mereka yang dibuat khusus dengan kecenderungan utama pada wilayah bisnis.Khusus untuk versi teranyarnya, OS ini telah mengakomodasi UI sentuh, serta fungsi multimedia yang lebih luwes. Semua produk BlackBerry menggunakan sistem operasi ini.


Windows Mobile
Produk Microsoft ini masih berada di bawah Blackberry untuk urusan penjualan di dunia. Seperti Balckberry awalnya Windows Mobile dibuat untuk mengakomodasi urusan bisnis via beberapa produk PDA-nya.
Penyebaran OS ini cenderung lurus dengan penggunaan OS di perangkat komputer. Karena sesama produk Microsoft maka Windows Mobile memiliki kompatibilitas sangat luas dengan OS Windows desktop semisal XP dan Vista. Hanya saja UI yang dianggap terlalu kaku menjadikannya sulit diterima sebagian orang. Terlebih bila sudah menyangkut layar sentuh yang mengharuskan andil perangkat stylus didalamnya. Font berukuran kecil akan menyulitkan penggunanya dalam mengirimkan pesan dan mengedit dokumen. Terlebih bila dibandingkan dengan BlackBerry.
Sampai saat ini OS Windows Mobile telah mencapai angka 6.1. Dimana platformnya terbagi menjadi dua, yakni tanpa UI sentuh (Smartphone) dan dengan UI sentuh (PocketPC). Beberapa contoh Smartphone diantaranya adalah HTC S740, Samsung i600 dan sebagainya. Sedangkan HTC Touch, Samsung Omnia Sony Ericsson Xperia X1 dan sebagainya termasuk ke dalam kelompok PocketPC.

Android
Android adalah sistem operasi untuk ponsel yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Contoh yang menggunakan OS Android adalah HTC Magic, HTC Dream G1, Google Nexus One dan sebagainya.

Linux-Java (K-Java)
Sistem operasi ini tidak banyak diterapkan pada ponsel. Tercatat hanya beberapa produk Motorola yang dibuat dengan platform seperti ini. Demikian juga dengan terbatasnya ketersediaan aplikasi untuk OS ini. OS ini merupakan hasil dari penggabungan Linux MontaVista dengan sebuah mesin virtual java yang disebut KVM (K Virtual Machine). Untuk itu OS ini cenderung digunakan untuk mengakomodasi aplikasi java, layaknya ponsel-ponsel java. Anggota kelompok ini pun masih sebatas produk Motorola, diantaranya adalah Motorola ROKR E8, Motorola Z6 dan sebagainya.

Bookmark and Share

0 komentar:

0 comments

SISTEM OPERASI PONSEL

Published on Kamis, 30 September 2010 in

Sistem operasi ponsel adalah software utama yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengkoordinasikan seluruh aktivitas ponsel. Tidak seperti sistem operasi komputer, sistem operasi pada ponsel dibuat lebih sederhana. Kata kuci dari sistem operasi ponsel adalah keterbukaan SDK yang memungkinkan pihak ketiga membuat software baru untuk dijalankan di sistem OS tersebut.

Sebenarnya semua ponsel yang ada di pasaran memiliki sistem operasi. Namun kebanyakan masih menggunakan sistem operasi bawaan vendor yang tertutup. OS ponsel seperti ini disebut sistem operasi tertutup atau closed source dan biasa disebut ponsel non-OS.
Biasanya untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna ponsel yang masuk dalam platform ini, mereka memasang mesin virtual java, lengkap dengan sejumlah standar antarmuka atau API. Ponsel-ponsel ini kemudian disebut dengan ponsel java.
Sampai saat ini ada puluhan OS yang dibuat untuk ponsel. Lima diantaranya telah akrab di telinga pengguna ponsel indonesia, karena dibawa oleh ponsel yang telah dijual resmi di tana air. Itu pun belum termasuk OS turunannya.

Mereka itu adalah Symbian, iPhone OS, BlackBerry OS, Microsoft Windows Mobile, Java Linux dan Android.
Symbian
Sistem operasi ini sering dikaitkan dengan Nokia. Tidak salah memang, karena sejak awal perkembangannya sistem operasi ini lebih banyak digunakan sebagai platform pengembangan produk-produk Nokia.
Tapi tentu itu tidak seratus persen banar. Salah satu produk turunan Symbian bahkan lebih banyak digunakan oleh vendor lain.

Berikut ini beberapa produk turunan Symbian beserta contoh ponsel yang menggunakan OS tersebut:

1. Symbian S60
Dulu dikenal dengan Symbian seri 60. OS ini digunakan pertama kali oleh Nokia 7650. Dalam perkembangannya telah melewati beberapa perbaikan yang dibedakan dalam beberapa edisi.
Edisi pertama yang biasa disebut dengan Symbian OS S60 (versi 6.1) masih sangat sederhana. Ciri yang paling mudah dikenali adalah produk Symbian versi ini tidak mendukung theme (tema). Tampilannya hanya bisa dipersonalisasi hingga batas warna status bar-nya saja. N-Gage, N-Gage QD, 3650, 3660, Siemens SX1, Panasonic X700 dan sebagainya adalah beberapa contohnya.

Berikutnya OS ini diperbaiki lewat S60 versi 7 dan 8 yang kemudian disebut 2nd Edition
. Berbeda dengan versi sebelumya, di sini sudah tersedia theme (tema) dan kita bisa membuat theme sendiri sehingga sisi personalisasi mengalami kemajuan pesat di kelompok ponsel ini. 6600, 6630, Nokia N70 dan sebagainya merupakan contoh dari anggota kelompok ini.
Terbaru, OS ini telah mencapai generasi ke-3 (3rd Edition) lewat OS Symbian versi 9. Ciri utamanya adalah munculnya active idle di layar stand-by yang bisa dipersonalisasi. Anggotanya dimulai dari N71, N73, E51, Samsung i550w hingga Nokia teranyar di pasaran, E75.
Disalah satu produknya, S60 juga mengalami pencabangan yang cukup mengejutkan. Hal ini ditandai dengan hadirnya S60 edisi ke-5 (5th edition) di Nokia 5800, 5530, 5230, N97, N97 mini, dan Sony Ericsson U1i alias Satio. Platform OS ini dihadirkan untuk mengakomodasi UI sentuh.


2. Symbian UIQ
Platform ini didominasi oleh produk-produk Sony Ericsson. Mulai dari P800, P900, P910, M600, W960 dan seterusnya. Meskipun merek lain semisal Motorola juga sempat bersaing merebut pasar di OS ini. UIQ merupakan OS Symbian yang dikhususkan untuk UI sentuh. Dan itu adalah salah satu ciri khas yang bisa dilihat kasat mata. Sampai saat ini UIQ sudah mencapai versi 3.0. Terakhir digunakan oleh Sony Ericsson G900.


iPhone OS
Meski baru hadir di tanah air, sistem operasi milik iPhone ini tercatat sebagai OS dengan angka penjualan yang tinggi di dunia, di bawah Symbian (per-akhir 2008). Sistem operasi yang telah mencapai versi 3.0 ini merupakan turunan dari Mac-OS X dengan berkonsentrasi pada kenyamanan UI sentuh. Menariknya, setiap perkembangan versi OS biasanya diikuti oleh peluncuran produk baru yang memuat OS anyar. Sampai saat ini iPhone 3G yang beredar di Indonesia masih didukung OS versi 2.0.
Versi 2.0 hingga 2.2 memiliki sejumlah kelemahan, diantaranya tidak adanya profil Bluetooth untuk A2DP dan berkirim file, serta tidak adanya MMS. Kabanya isu-isu negatif ini kan diperbaiki di OS teranyarnya versi 3.0.
Sayangnya, meski terbuka untuk developer pihak ketiga, sistem operasi iPhone akan tersandung oleh mekanisme download dan instal yang sangat dibatasi, seperti yang telah sama-sama kita ketahui, aplikasi dan game tambahan iPhone hanya bisa didownload via situs yang telah didedikasikan (applications store) dan diinstal langsung di ponsel atau tersinkronisasi dengan iTunes komputer.


Blackberry OS
BlackBerry bukanlah pemain baru di industri ini. Sistem operasi yang digunakan pun bukan pula hal baru. Terutama jika dibandingkan iPhone. Sampai saat ini Blackberry OS telah mencapai versi 5.0.0.320 (Platform 4.2.0.124). yang telah dibenamkan di produk Storm2 9550(ODIN) atau OS 5 (v5.0.0.330) di BlackBerry 9700 Onyx. OS Blackberry pada intinya ditugaskan untuk menjembaatani layanan Blackberry dengan perangkat mereka yang dibuat khusus dengan kecenderungan utama pada wilayah bisnis.Khusus untuk versi teranyarnya, OS ini telah mengakomodasi UI sentuh, serta fungsi multimedia yang lebih luwes. Semua produk BlackBerry menggunakan sistem operasi ini.


Windows Mobile
Produk Microsoft ini masih berada di bawah Blackberry untuk urusan penjualan di dunia. Seperti Balckberry awalnya Windows Mobile dibuat untuk mengakomodasi urusan bisnis via beberapa produk PDA-nya.
Penyebaran OS ini cenderung lurus dengan penggunaan OS di perangkat komputer. Karena sesama produk Microsoft maka Windows Mobile memiliki kompatibilitas sangat luas dengan OS Windows desktop semisal XP dan Vista. Hanya saja UI yang dianggap terlalu kaku menjadikannya sulit diterima sebagian orang. Terlebih bila sudah menyangkut layar sentuh yang mengharuskan andil perangkat stylus didalamnya. Font berukuran kecil akan menyulitkan penggunanya dalam mengirimkan pesan dan mengedit dokumen. Terlebih bila dibandingkan dengan BlackBerry.
Sampai saat ini OS Windows Mobile telah mencapai angka 6.1. Dimana platformnya terbagi menjadi dua, yakni tanpa UI sentuh (Smartphone) dan dengan UI sentuh (PocketPC). Beberapa contoh Smartphone diantaranya adalah HTC S740, Samsung i600 dan sebagainya. Sedangkan HTC Touch, Samsung Omnia Sony Ericsson Xperia X1 dan sebagainya termasuk ke dalam kelompok PocketPC.

Android
Android adalah sistem operasi untuk ponsel yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Contoh yang menggunakan OS Android adalah HTC Magic, HTC Dream G1, Google Nexus One dan sebagainya.

Linux-Java (K-Java)
Sistem operasi ini tidak banyak diterapkan pada ponsel. Tercatat hanya beberapa produk Motorola yang dibuat dengan platform seperti ini. Demikian juga dengan terbatasnya ketersediaan aplikasi untuk OS ini. OS ini merupakan hasil dari penggabungan Linux MontaVista dengan sebuah mesin virtual java yang disebut KVM (K Virtual Machine). Untuk itu OS ini cenderung digunakan untuk mengakomodasi aplikasi java, layaknya ponsel-ponsel java. Anggota kelompok ini pun masih sebatas produk Motorola, diantaranya adalah Motorola ROKR E8, Motorola Z6 dan sebagainya.

Spread The Love, Share Our Article

Related Posts

No Response to "SISTEM OPERASI PONSEL"

 
offsetWidth); }