RSS
email

TCP (TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL)

TCP (Transmission Control Protocol)

1) Pengertian

TCP adalah protokol yang memungkinkan program-program aplikasi untuk mengakses/menggunakan layanan komunikasi bersifat connection-oriented. TCP mampu memberikan jasa pengiriman yang dapat diandalkan (reliable) sekaligus bersifat flow-controlled. Sifat flow-controlled ini memungkinkan peralatan-peralatan jaringan yang berkecepatan rendah (slower-speed network devices) dapat berhubungan dengan peralatan-peralatan jaringan yang berkecepatan tinggi (higher-speed network devices). Protokol ini

2) Sifat-sifat

a) Connection-oriented

Suatu arsitektur/mekanisme komunikasi data di mana dua perangkat yang akan saling berkomunikasi diharuskan untuk membuat sebuah sesi (session) terlebih dahulu. Ketika komunikasi telah selesai, session tersebut akan berakhir. Hal inilah yang terjadi dalam komunikasi menggunakan telepon, sebuah koneksi harus tersedia dan terjadi terlebih dahulu sebelum telepon yang dituju dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan telepon yang digunakan untuk memanggil.

b) Reliable (keandalan)

Keandalan yang dimiliki oleh protokol ini disebabkan karena beberapa mekanisme. Berikut mekanisme tersebut:

  1. Checksum: semua segmen TCP membawa checksum yang akan digunakan oleh si penerima (receiver device) untuk mengecek adanya error baik itu error pada data atau pada header milik TCP itu sendiri.
  2. Duplicate Data Detection: kemampuan TCP untuk menjaga setiap byte yang diterima agar byte-byte tersebut tidak mengalami penggandaan (baca: diterima lebih dari satu kali).
  3. Retransmisson: kemampuan TCP untuk mengimplementasikan skema pengiriman ulang untuk data kiriman yang rusak atau hilang.
  4. Sequencing: kemampuan TCP untuk menyusun segmen-segmen data yang telah diterimanya. Hal ini akan membuat TCP mampu mengirimkan kembali data tersebut kepada suatu aplikasi dengan susunan yang benar.
  5. Timers: TCP menggunakan dua timer sekaligus dalam pengiriman data. Dua timer tersebut yakni timer statik dan timer dinamis. Protokol yang menjadi pengirim akan menunggu si penerima dalam periode waktu tertentu untuk sebuah “acknowledgement”. Jika timer telah habis masa periodenya, si pengirim dapat mengirim kembali (retransmit) segment yang akan dikirim.

c) Stream data transfer

TCP akan mengelompokkan byte-byte yang sebelumnya tidak terstruktur ke dalam bentuk segmen untuk kemudian dikirimkan ke IP. Layanan ini memberikan keuntungan bagi aplikasi-aplikasi karena mereka tidak perlu lagi membuat blok-blok data.

d) efficient flow control

ketika mengirim ulang acknowledgement ke alamat asal, proses TCP yang menerima mengindikasikan nomor urutan yang bisa diterimanya tanpa harus meng-over flow buffer internal miliknya.

e) full-duplex operation

TCP bisa mengirim dan menerima dalam waktu yang bersamaan

f) multiplexing

komunikasi antar upper-layer yang terjadi secara simultan bisa dimultiplexikan melalui satu koneksi tunggal.

3) TCP dalam kehidupan sehari-hari

Untuk aplikasi sehari-hari, TCP dikenal sebagai protokol pendamping Internet Protocol (IP). Gabungan antara TCP dan IP yang lazim dikenal dengan TCP/IP ini telah menjadi standar global komunikasi dunia internet.


Bookmark and Share

0 komentar:

0 comments

TCP (TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL)

Published on Kamis, 30 September 2010 in

TCP (Transmission Control Protocol)

1) Pengertian

TCP adalah protokol yang memungkinkan program-program aplikasi untuk mengakses/menggunakan layanan komunikasi bersifat connection-oriented. TCP mampu memberikan jasa pengiriman yang dapat diandalkan (reliable) sekaligus bersifat flow-controlled. Sifat flow-controlled ini memungkinkan peralatan-peralatan jaringan yang berkecepatan rendah (slower-speed network devices) dapat berhubungan dengan peralatan-peralatan jaringan yang berkecepatan tinggi (higher-speed network devices). Protokol ini

2) Sifat-sifat

a) Connection-oriented

Suatu arsitektur/mekanisme komunikasi data di mana dua perangkat yang akan saling berkomunikasi diharuskan untuk membuat sebuah sesi (session) terlebih dahulu. Ketika komunikasi telah selesai, session tersebut akan berakhir. Hal inilah yang terjadi dalam komunikasi menggunakan telepon, sebuah koneksi harus tersedia dan terjadi terlebih dahulu sebelum telepon yang dituju dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan telepon yang digunakan untuk memanggil.

b) Reliable (keandalan)

Keandalan yang dimiliki oleh protokol ini disebabkan karena beberapa mekanisme. Berikut mekanisme tersebut:

  1. Checksum: semua segmen TCP membawa checksum yang akan digunakan oleh si penerima (receiver device) untuk mengecek adanya error baik itu error pada data atau pada header milik TCP itu sendiri.
  2. Duplicate Data Detection: kemampuan TCP untuk menjaga setiap byte yang diterima agar byte-byte tersebut tidak mengalami penggandaan (baca: diterima lebih dari satu kali).
  3. Retransmisson: kemampuan TCP untuk mengimplementasikan skema pengiriman ulang untuk data kiriman yang rusak atau hilang.
  4. Sequencing: kemampuan TCP untuk menyusun segmen-segmen data yang telah diterimanya. Hal ini akan membuat TCP mampu mengirimkan kembali data tersebut kepada suatu aplikasi dengan susunan yang benar.
  5. Timers: TCP menggunakan dua timer sekaligus dalam pengiriman data. Dua timer tersebut yakni timer statik dan timer dinamis. Protokol yang menjadi pengirim akan menunggu si penerima dalam periode waktu tertentu untuk sebuah “acknowledgement”. Jika timer telah habis masa periodenya, si pengirim dapat mengirim kembali (retransmit) segment yang akan dikirim.

c) Stream data transfer

TCP akan mengelompokkan byte-byte yang sebelumnya tidak terstruktur ke dalam bentuk segmen untuk kemudian dikirimkan ke IP. Layanan ini memberikan keuntungan bagi aplikasi-aplikasi karena mereka tidak perlu lagi membuat blok-blok data.

d) efficient flow control

ketika mengirim ulang acknowledgement ke alamat asal, proses TCP yang menerima mengindikasikan nomor urutan yang bisa diterimanya tanpa harus meng-over flow buffer internal miliknya.

e) full-duplex operation

TCP bisa mengirim dan menerima dalam waktu yang bersamaan

f) multiplexing

komunikasi antar upper-layer yang terjadi secara simultan bisa dimultiplexikan melalui satu koneksi tunggal.

3) TCP dalam kehidupan sehari-hari

Untuk aplikasi sehari-hari, TCP dikenal sebagai protokol pendamping Internet Protocol (IP). Gabungan antara TCP dan IP yang lazim dikenal dengan TCP/IP ini telah menjadi standar global komunikasi dunia internet.

Spread The Love, Share Our Article

Related Posts

No Response to "TCP (TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL)"

 
offsetWidth); }